Bintan,Prioritas.co.id – Pada beberapa hari yang lalu, Ali selaku Ketua RW 004 Kampung Budi Mulya di daerah Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur (Bintim), Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). akhirnya angkat bicara mengenai permasalahan tindaklanjut pengerjaan perbaikan jalan atau gorong-gorong ditempatnya.
Seperti yang diketahui bersama bahwa dalam kesempatan tersebut, Ali merasa soal puas atau tidaknya untuk sekarang enggak bisa menilai. Sebab, proyek pembangunan jalan raya aspal umum itu pada bagian pembenahan gorong-gorong yang dulu sebagian ambruk ternyata masih belum selesai sepenuhnya.
Menurutnya di lingkungan KM 23, separuh jalan yang baru saja dikerjakan dan lihat jika disebelahnya telah dibongkar ya puas atau tidaknya dapat tahu. Jadi, sekarang sudah dua bulan lebih serta lanjutan pasti dilakukan pengerjaan apalagi monitoring langsung dari Kontraktornya, Sabtu (01/07/2023).
” Kontraktor mengatakan sekitar tiga Minggu baru diaspal dan bisa dilewati, diperkirakan dua bulan juga ini siap dan itu bongkar nanti ngecor tambah waktu lagi. Intinya seratus dua puluh hari kalender mudah-mudahan alam mendukung, ” Ujar Ali ketika dijumpai & dikonfirmasi awak media belum lama ini di tengah-tengah badan jalan tampak berlubang dengan penghalang rambu-rambu Barrier Dishub.
Pada sebelumnya, Bupati Bintan, Roby Kurniawan, S.P.W.K pernah menegaskan Jalan Nusantara yang amblas merupakan jalan Provinsi & Pemkab sudah berkoordinasi dengan PUPR Kepri. di tempat terpisah, kemarin Kasi Lalu Lintas dan Angkutan (LLA) Dishub Bintan, Raymond Pandapotan Siagian memastikan pihaknya menutup total akses jalan agar tidak dilewati semua jenis kendaraan untuk perbaikan rute lainnya.
Tampak dipantau wartawan, Satker PU Kepri mendapatkan tanggung jawab membongkar parit di masing-masing jalan rusak khususnya dekat wilayah Bintim. waktu dikerjakan di KM 23 disana, Pemandangan jalur yang dilewati pengendara baik roda dua maupun roda empat hanya setengah badan jalan saja. sisanya, terpasang tenda proyek. Kini masih menunggu kejelasan pengaspalan maupun tinggal menuntaskan pengerjaan yang disebelahnya lagi. (Alek)