Gegara Pekerjaan Proyek Perkerasan Beton di Desa Mensanak Tak Becus, Sui Hiok: Minta Dibongkar

0
102

Lingga,Prioritas.co.id – Terkait pengerjaan Proyek Jalan Perkerasan Beton di Kampung Teluk Dalam, Desa Mensanak, Kecamatan Katang Bidare, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Prov Kepri) dinilai kurang berkualitas, Sui Hiok anggota DPRD Lingga Minta dibagusin.

Proyek tersebut dikerjakan oleh KKD dengan sumber dana dari Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) dengan nilai Rp 500.000.000, Tahun anggaran 2023. Dikutif dari laman sidaknews.com.

Namun, pembangunan semenisasi tersebut diduga tidak sesuai dengan Spek. Bangun jalan semenisasi tersebut, diduga mengunakan batu dan tanah Bauksit. Atas dasar adanya dugaan itu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lingga, Sui Hiok angkat bicara.

“Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD dari Politisi Demokrat tersebut mengatakan, pembagunan Jalan Perkerasan Beton menggunakan Dana Visew di Desa Mensanak, Kecamatan Katang Bidare, Kabupaten Lingga itu diduga asal jadi.”Ungkapnya.

Material yang digunakanDirinya berharap KKD yang di Mensanak agar memperbaiki kinerja pembangunan jalan pengerasan Beton tersebut.

“kita susah meminta dari pusat. Supaya, jalan kampung Mensanak bagus, bukan asal mengerjakan asal jadi,”kata Sui Hiok.

Sui Hiok berharap agar bangunan jalan pengerasan Beton yang dibangun menggunakan campuran Batu, tanah Bauksit tersebut dibongkar.

“Saya minta bangunan jalan dengan batu ber-campur tanah Bauksit itu di bongkar. Jika tidak saya minta Aparat Penegak Hukum (APH) mengusut proyek asal jadi itu secara hukum,”ungkap Sui Hiok dengan nada kesal.

Nama kegiatan. Pengembangan infrastruktur sosial ekonomi dan wilayah. Nomor kontrak. 01. 17/PKS-Pisew/KKD/Katang Bidare/PPK-PKP/1V/2023. Lokasi kegiatan. Desa Menanak, Kecamatan Katang Bidare.

Pelaksana Swakelola. Kelompok Kerja Antar Desa (KKAD). Jenis pekerjaan. Jalan Perkerasan Beton Volume. 528 Meter Sumber dana APBN tahun anggaran 2023.
Total biaya. Rp 500 000 000 dengan waktu pelaksanaan. 120 hari Kalender, terhitung dari, 6 April hingga 7Juli 2023.

Pantauan awak media ini di lapangan, terlihat batu bauksik dan pasir menumpuk di lokasi pekerjaan jalan tersebut. Ketika bauksik digenggam salah seorang warga, diduga tanah bauksit tersebut tidak di cuci ter-lebih dulu sebelum digunakan.

Terlihat juga bangunan jalan yang sudah di cor, tanah bauksit yang halus mengalir keluar di sela-sela papan coran.

Terkait dengan hal tersebut, hingga berita ini di unggah, pihak terkait lainya belum berhasil di konfirmasi. (Ali/Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here