Nagekeo.Prioritas.co.id – Dalam rangka menyiapkan angkatan kerja guna mengurangi angka pengangguran terbuka, Pemkab Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Transnaker) membuka pelatihan untuk menjadi tenaga kerja terampil profesional bagi masyarakat Kabupaten Nagekeo tahun 2023.
Pelatihan kerja dimaksud antara lain, Pelatihan Operator Mesin Pertanian, Mekanik Alat Mesin Pertanian, Pelatihan Mekanik mesin Injeksi dan Pelatihan Kuliner. Pendaftarannya dibuka mulai tanggal 8 Mei 2023 sampai dengan 12 Mei 2023. Setelah mengikuti pelatihan, para peserta akan mendapatkan sertifikat.
Pelatihan tenaga kerja terampil ini dilaksanakan melalui Dinas Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Transnaker) Kabupaten Nagekeo yang bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kupang dan Balai pelatihan Keuskupan Maumere.
“Pelatihan ini dibiayai Pemda, tapi, berkat negosiasi kita kemarin dengan orang BLK, kita diberi kesempatan satu pelatihan yang pembiayaan dari mereka yakni pelatihan mekanik mesin injeksi” jelas Kepala Dinas Transnaker Kabupaten Nagekeo Petrus Aurellius Assan, SP, saat diwawancarai Prioritas di aula Hotel Valensof, Kolibali, Mbay Senin 8 Mei 2023.
Semua pelatihan yang akan dilaksanakan ini, Dinas Transnaker bersama BLK Kupang terlebih dahulu melakukan penandatanganan kerjasama (MoU). Perjanjian dimaksud agar, apabila peserta sukses menjalani latihan dan memperoleh ijasah mereka akan langsung terdaftar di dalam sistem aplikasi siap kerja.
Lama waktu pelatihannya bervariasi mulai dari 7 hari untuk operator mesin pertanian, mekanik alsintan 20 hari dan mekanik mesin injeksi, dan 10 hari untuk pelatihan kuliner. “Pelatihannya kita adakan di Nagekeo yang mana dalam prosesnya nanti para peserta dibimbing dan dilatih oleh instruktur dari BLK Kupang” ungkap Kadis Transnaker.
Mengingat kuota yang dibutuhkan per item pelatihan hanya 16 orang maka, sebelum menjalani pelatihan, Dinas bersama pihak BLK terlebih dahulu melaksanakan uji seleksi, mulai dari bekas administrasi persyaratan hingga kepada hal non teknis seperti wawancara terkait motivasi peserta.
“Dalam tahapan seleksi ini kan ada sesi wawancara, nah kita akan bisa melihat lebih jauh apakah yang bersangkutan benar-benar memiliki talenta di bidang itu” jelasnya.
Dinas Transnaker di bawah kepemimpinan Kadis Herry terus berupaya mendukung visi dan misi Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do dan Wakil Bupati Marinus Waja dalam hal peningkatan kualitas pekerja profesional guna mengentas angka pengangguran terbuka yang mana semakin hari kian meningkat.
Sejatinya, sebagaimana dalam amanat UUD tugas Negara semestinya menjamin penghidupan yang layak bagi masyarakat, akan tetapi mengingat dengan situasi keuangan daerah saat ini, Kabupaten Nagekeo hanya bisa menyiapkan angkatan kerja, tidak untuk lapangan kerja.
Selain itu, ada pelatihan lain tahun 2023 yang diselenggarakan Dinas Transnaker yaitu pelatihan budidaya jamur bagi warga transmigrasi Gezu. Sebelumnya, Dinas Transnaker juga mengirim 16 tenaga kerja mengikuti pelatihan merakit AC Residential ke Makassar, Sulawesi Selatan.
Pemerintah lanjut Herry Assan hanya menyiapkan angkatan kerja agar bisa bersaing di pasar kerja. Salah satu cara menyiapkan angkatan kerja di era digitalisasi ini yaitu dengan melakukan pelatihan-pelatihan praktis kompetensi seperti ini.
“Outputnya peserta mendapatkan sertifikat dan keterampilan. Outcomenya dengan sertifikat tersebut mereka bisa menyiapkan lapangan kerja secara mandiri maupun siap bersaing di pasar kerja yang mana namanya terdaftar di aplikasi siap kerja, maka para pemberi kerja akan dengan mudah mengakses aplikasi untuk mendapatkan tenaga kerja” papar Herry.
Mantan Kasat Pol PP Kabupaten Nagekeo itu menyampaikan terimakasih atas dukungan Pemda Nagekeo melalui Bupati dan Sekda hingga lembaga DPRD yang mana telah mendukung program kegiatan Dinas Transnaker. “Kita apresiasi juga untuk Kepala Balai Latihan Kerja Kupang, dengan adanya pelatihan ini kami melihat bahwa ada perhatian luar biasa terhadap Pemkab Nagekeo” ucapnya.
*Dukungan Lembaga Dewan*
Program pelatihan oleh Dinas Transnaker ini didukung penuh oleh lembaga DPRD Nagekeo baik dari sisi pengawasan maupun anggaran.
Anggota Komisi l lembaga DPRD Nagekeo Kristianus Pantaleon Djogo melihat bahwa program Pemerintah mengadakan pelatihan tenaga profesional merupakan bagian daripada mengenekan angka pengangguran terbuka.
“Kita perlu apresiasi karena kegiatan ini juga bagian daripada memenuhi target target RPJMD karena Dunas Naketrans itu Dinas yang mengurusi urusan wajib yang harus didukung penuh” ungkap Ridwan Djogo.
Baginya, program yang dilakukan oleh Transnaker ini adalah hal positif, di mana mengajak warga Nagekeo lebih khsusus orang muda untuk bisa ikut terlibat mengasah kemampuan bekerja secara terampil. “Ini peluang, dengan terlibat di sini (anak muda read-) bisa mengembangkan potensi yang ada dalam diri sendiri demi membantu meningkatkan ekonomi secara mandiri” jelas Rispan.
Politisi Gerindra ini berharap, ke depannya, Dinas terus melakukan pendampingan lebih lanjut, sehingga pelatihan ini bisa diimplementasikan dan dikembangkan di kemudian hari. (Arjuna)