Kadinkes Bintan Diminta Jujur Soal Isi MoU Pengadaan Obat di RSUD

0
257
Kepala Dinkes Bintan, dr. H. Gama Afisnaeni, Sp.A, M.Sc

Bintan.prioritas.co.id – Keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan dalam memprioritaskan pengadaan atau pasokan obat-obatan untuk memenuhi kebutuhan utamanya di RSUD maupun sejumlah Puskesmas setempat semakin dipertanyakan, Jum’at (28/04/2023).

Seperti yang diketahui bersama bahwa
secara umum keuangan Bintan sudah melewati masa terdampak wabah Pandemi Covid-19 dan refocusing anggaran oleh Pemerintah Pusat. Tentunya, stok obat-obatan untuk kebutuhan masyarakat wajib terpenuhi dan menjadi prioritas penuh.

Baru-baru ini, Awak media tengah mengejar data lengkap seputar kebutuhan obat-obatan di RSUD/Puskesmas apakah selalu terpenuhi dari Dinkes setempat. Terlebih lagi, setiap pendistribusian obat-obatan sesuai dengan apa yang diperlukan seperti contohnya diajukan sepuluh tapi dikasihnya hanya lima saja.

Kemudian, dicocokkan dengan data jumlah kunjungan pasien lebih tinggi sekaligus memeriksa prosesnya sesuai kebutuhan hingga perencanaan dengan besaran angka belanjanya. Selanjutnya, Didistribusikan ke setiap RSUD/Puskesmas terhadap anggaran Pusat dan APBD.

” Itukan masalah obat bukan segampang membalikkan telapak tangan, kadang pas belum datang mungkin kosong atau rekanan dari Kimia Farma yang kosong itu menjadi persoalan, ” Ujar Kepala Dinkes Bintan, dr. H. Gama Afisnaeni, Sp.A, M.Sc saat dijumpai dan dikonfirmasi awak media dekat daerah halaman Relief Antam Kelurahan Kijang Kota kemarin.

Masih sambungnya di Kecamatan Bintan Timur (Bintim), Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), ia memastikan pihaknya mengenai hal diatas tetap menjadi atensi serta diperhatikan untuk memperbaiki kedepannya selanjutnya. Namun, ketika disinggung terkait permintaan bunyi kerjasama (MoU kepada Kimia Farma) maupun daftar lengkap pengadaan barang/jasa obat-obatan itu, dr Gama langsung mengakhiri pembicaraan disana.

Pada sebelumnya di bulan Oktober tahun 2022 lalu, Roby Kurniawan, S.P.W.K selaku Bupati Bintan pernah mengaku telah mendapatkan informasi berkenaan hal pelayanan pendaftaran online bagi akses berobat pasien disinyalir tidak berjalan dengan maksimal sembari menegaskan peningkatan pelayanan kesehatan merupakan salah satu program prioritas Pemda (Bersambung). (Alek)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here