Prioritas.co.id.Tanjungpinang – Pada beberapa hari yang lalu, Bersama Relawan SAPA, Forum Partisipasi Publik untuk Perempuan dan Anak (PUSPA) menggelar pelatihan management stress Ibu Rumah Tangga (IRT) yang digelar di daerah Kelurahan Melayu Kota Piring, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Seperti yang diketahui bersama bahwa Lurah Melayu Kota Piring, Andhika Oktoranda sudah memberikan kata sambutan dalam Kegiatan Pelatihan Manajemen Stress IRT hasil kolaborasi Forum Partisipasi Publik untuk Perempuan dan Anak (PUSPA) Kota Tanjungpinang bersama Relawan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) Kelurahan Melayu Kota Piring dan didukung Forum Anak Kelurahan Melayu Kota Piring belum lama ini.
Menurut Lurah tersebut, dirinya sangat senang dengan adanya kolaborasi seperti itu dalam mendukung Melayu Kota Piring sebagai model Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak atau KRPPA , semoga memberikan pengetahuan dan manfaat yang positif kepada IRT yang menjadi peserta dalam kegiatan dimaksud.
Di tempat yang sama, narasumber pelatihan yang berasal dari Forum PUSPA Kota Tanjungpinang, Nadya Aisyah Gustirani, S.Psi menerangkan pentingnya para ibu untuk melakukan pengelolaan stress, Selasa (21/03/2023).
“ Pelatihan ini merupakan psikoedukasi yang bertujuan agar IRT sekaligus orangtua dapat mengenali stress dan mengetahui cara pengelolaannya dengan baik, sehingga sebagai orangtua dapat lebih berdaya dalam memberikan pengasuhan berbasis hak anak dengan baik, ” Ujarnya kepada awak media lewat pesan singkat.
Masih sambungnya, jika seorang ibu mengalami stress maka berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental yang terganggu, merasa diri tidak berdaya, timbulnya pola pengasuhan yang negatif yang berdampak pada anak serta hubungan dengan pasangan dan anggota keluarga menjadi terganggu.
Kemudian, Dalam pelatihan itu diberikan tips – tips manajemen stress oleh narasumber yaitu Pertama, Mengenal dan mengelola emosi dengan cara mengelola apa yang dirasakan, menyaring yang dipikirkan kemudian mengambil tindakan yang dilakukan.
Kedua, Memahami kebutuhan diri & Ketiga, menyampaikan perasaan dengan teknik komunikasi yang dikenal dengan istilah I message serta Keempat, Menerapkan prinsip yang disebut dengan singkatan CINTA yaitu Cari cara, Ingat impian tinggi, meNerima tanpa drama, Tidak takut salah, Asyik main bersama.
Kelima, Melakukan rencana aksi untuk tindakan baik yang harus dimulai, tindakan baik yang terus dapat dilanjutkan dan menghentikan tindakan yang tidak baik agar tidak berdampak buruk tidak saja bagi ibu, namun juga anak dan keluarga.
Pelatihan berjalan dengan suasana santai dan menyenangkan disertai dengan tanya jawab, simulasi dan bernyanyi bersama serta pemberian sagu hati bagi peserta yang aktif.
(Alek)