Muba.prioritas.co.id – Direktur PT Ocean Konstruksi Energy, Irawan menegaskan Jalan Bonot, Babat Supat bukan lintasan angkutan Batubara. Jalur yang benar sesuai dengan kesepakatan adalah melewati jalan lintas tengah melewati Betung, menuju pelabuhan Baturona di Sei Lilin.
“Jadi kalau ada angkutan Batubara yang mengambil jalan pintas melewati jalan Bonot, Babat Supat itu adalah sopir nakal dan kami tidak bertanggung jawab,” kata Irawan, Kamis (16/2/2023).
Hal ini disampaikannya sehubungan dengan keluhan masyarakat yang komplain karena adanya angkutan Batubara melewati jalan Bonot, Babat Supat. Menurut dia, sejak awal kontrak angkutan batubara, pihaknya sudah mewanti-wanti agar sopir angkutan batubara tertib dijalur yang ditetapkan. Hal ini penting agar angkutan batubara bisa berjalan dan tidak menggangu kenyamanan masyarakat.
“Jadi jangan salahkan pihak transportir jika ternyata angkutan batubara di-stop masyarakat dijalur tersebut termasuk ketika adanya penindakan dari aparat berwenang,”ujarnya.
Sebelumnya tambah dia, pihaknya mendapat laporan adanya sopir nakal yang dengan dalih memperpendek jalur dengan melewati jalan Bonot Babat Supat. Hal ini jelas tidak dibenarkan karena menyalahi jalur angkutan yang disepakati.
“Kami kembali mengingatkan para sopir untuk tertib, dan kalau masih ada yang bandel tanggung sendiri resikonya,” tukas Irawan.
Terlepas dari sopir nakal yang telah mengakibatkan terganggunya kenyamanan masyarakat Bonot, pihaknya meminta maaf yang sebesar-besarnya karena kejadian tersebut diluar pengetahuan pihak Ocean. Dan dia berharap kejadian tersebut tidak terulang dimasa yang akan datang.
“Atas nama management PT Ocean Konstruksi Energy saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, semoga hal ini tidak terulang dimasa yang akan datang,” tutup Irawan. (dani)