Prioritas.co.id. Bintan – Ibu Hj. Susilawati, S.Ag, M.Ed., selaku Direktur PT. Bintan Inti Sukses (BIS) sudah resmi dipecat sejak akhir tahun lalu berdasarkan hasil audit Inspektorat Daerah Kabupaten Bintan dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) luar biasa yang dilakukan dua kali pada di 2022 kemarin.
Seperti yang diketahui bersama bahwa terkait penemuan adanya kerugian sekitar enam miliar rupiah dari hasil audit dengan rincian sebesar empat miliar dikarenakan ada perbaikan laporan keuangan dan dua miliar disebabkan pembelian aset tanah bermasalah di kawasan Kelurahan Sei Lekop.
Kemudian, Pemda sebagai pemegang saham yang mengharapkan untung dari laba bisnis yang dikelola PT. BIS pada akhirnya berujung merugi selama 3 tahun berturut-turut serta dilakukan evaluasi melalui RUPS kemudian diberikan hak jawab atas temuan audit Inspektorat belum lama ini.
Pada sebelumnya di bulan Februari 2022 silam, seorang anggota DPRD Bintan dari Dapil Kecamatan Bintan Timur (Bintim), Tarmizi, lewat rekanan pernah menegaskan agar adanya pembenahan terhadap PT, BIS. Sebab, kala itu BUMD Bintan berdasarkan data yang diterima oleh pihaknya tidak ada menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Informasi diatas dibenarkan langsung oleh Sekda Bintan, Ronny Kartika, S.STP, MM., ketika disinggung kabar pemecatan dimaksud sembari menyatakan secara administrasi memang banyak hal target pencapaian kinerja terhadap organisasi profit harusnya PT. BIS itu lebih bisa mendatangkan penghasilan.
“Ternyata kurun waktu 2020 hingga 2021 setelah dievaluasi posisinya tidak menunjukkan angka yang signifikan, setelah itu laporan dari komisaris ada catatan masalah yang pernah dilakukan tentu bentuk binaan dari Pemkab,” ujar Ronny dekat KM 25 Kelurahan Kijang Kota tepat pada pukul 10.44 Wib baru-baru ini.
Masih sambungnya, Pemda ingin orientasinya perusahaan menjadi sumber pemasukan PAD. Usai dikaji sepakat dalam rapat umum pemegang saham untuk mengevaluasi kinerjanya beliau serta di Januari 2023 sudah ditunjuk Komisaris PT. BIS, Hafizar sebagai Plt untuk diberikan tugas menjalankan fungsi Direktur, Sabtu (14/01/2023). (Alek)
