Prioritas.co.id, Bintan – Air mancur yang berada dekat taman Kelurahan Kijang Kota disinyalir tidak lagi menari tapi tetap menjadi daya tarik tersendiri khususnya bagi masyarakat setempat, sarana tersebut menyedot anggaran sekitar 15 miliar rupiah dari APBD Kabupaten Bintan itu kini tengah dipertanyakan.
Pasalnya, nasih menjadi tanda tanya besar soal air mancur yang menjadi salah satu ikon Kecamatan Bintan Timur (Bintim) disana hari ini menjelang malam pergantian tahun 2023 apakah hidup menyala dan beroperasi untuk menghibur para pengunjung atau warga menyaksikan hingga detik-detik akhir tahun 2022 nanti pukul 00.00 Wib.
Hal diatas turut mendapat tanggapan serius dari seorang Aktivis Sosial dan Lingkungan Bintan (ASLB), Lelo Polisa Lubis, Sc., yang berharap penuh supaya malam ini air mancur menyala mengiringi masuknya pergantian tahun, Sabtu (31/12/2022).
“Memang biasanya dulu air mancurnya menyala. Namun, tak lagi rutin di saat malam minggu tiba dan saya bersama rekan-rekan disini meminta agar air mancur ini dihidupkan menyala khususnya menyambut malam tahun baru,” ujar Lelo saat dijumpai awak media di daerah Pasar Berdikari pagi tadi.
Pada beberapa bulan yang lalu, Muhammad Sofyan, SE., selaku Camat Bintim pernah menuturkan bahwa air mancur di wilayah kerjanya sudah menyala setiap malam minggu sehabis waktu Isya. Umumnya, sebelum wabah Pandemi Covid-19 melanda di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Perlu diketahui, air mancur itu dibangun melalui Dinas Perkim Bintan yang dilakukan sebanyak tiga tahap. Terlepas hal demikian, Sofyan maupun Lurah Kijang Kota, Sumarno, S.IP., ketika dihubungi guna konfirmasi via telepon genggam belum ada respon sama sekali berkenaan dengan kepastian apakah air mancur dihidupkan pada malam ini oleh pihak berwenang terkait yakni DLH Bintan. (Alek)
