Prioritas.co.id, Bajawa – Warga binaan (Narapidana) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) kelas IIB Bajawa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengikuti sosialisasi penguatan wawasan kebangsaan dan bela negara, Jum’at (23/12/2022).
Sosialisasi ini atas kerjasama pihak Rutan Bajawa bersama Kodim 1625/Ngada melalui Pasi Pers Kodim dengan menghadirkan Kapten inf Supriyanto sebagai pemateri utama.
Dalam arahannya, Kapten Inf Supriyanto menyampaikan bahwa Nasionalisme terhadap indonesia diwujudkan dalam bentuk gerakan nasionalis sehingga muncul kesadaran untuk memperkokoh persatuan dan menghindari diri dari segala bentuk perpecahan.
Selain materi wawasan kebangsaan, guna menanamkan nilai-nilai Pancasila dan rasa cinta tanah air, warga binaan juga melaksanakan kegiatan PBB yang dilatih oleh Serka I Ketut Suarna.
Kegiatan ini dimaksud untuk membina sikap mental kedisiplinan diri, nilai dan karakter kebangsaan Warga Binaan Rutan guna menumbuhkan rasa cinta tanah air, kepedulian terhadap sesama dan kerukunan hidup umat beragama.
“Wawasan kebangsaan dan bela negara dari warga binaan adalah dengan mengikuti pembinaan dan mentaati aturan yang ada, tidak memakai narkoba dan tidak memakai handpone dengan cara ilegal selama didalam rutan,” ujar Kapten Supriyanto.
“Dengan adanya sosialisasi tersebut, diharapkan para Warga Binaan Rumah Tahanan mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik selama menjalani masa tahanan maupun setelah kembali ke masyarakat nantinya,” harapnya.
Lebih lanjut, Kapten Inf Supriyanto, berpesan kepada seluruh Warga Binaan Rutan agar selama menjalani pidana tidak melakukan tindakan yang melawan aturan serta menjaga kebersihan lingkungan kamar disekitarnya.
“Saya harap jangan ada yang melanggar tata tertib di rutan, apabila ada yang melanggar siap-siap harus menerima sanksi,” ungkapnya.
Kepala Rutan Bajawa Mustawan mengucapkan apresiasi kepada anggota Kodim 1625/Ngada sudah meluangkan waktunya memberikan pembekalan materi wawasan kebangsaan dan PBB kepada para Napi tersebut.
“Semoga apa yang telah diberikan kepada Warga Binaan di Rumah Tahanan bisa bermanfaat dan dapat dilaksanakan didalam Rutan maupun pada saat sudah kembali ke masyarakat,” pungkasnya. (Arjuna)
