30 Poktan di Pantai Barat Madina Dapat Bantuan Benih Kedelai dari Kementerian

0
45
Kepala Dinas Pertanian Madina, Siar Nasution SP didampingi Kepala Bidang Tanaman Pangan, Juli Hidayah saat menyerahkan bantuan benih kedelai kepada kelomok tani.

Mandailing Natal, Prioritas.co.id – Dinas Pertanian Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menyalurkan benih kacang kedelai sebanyak 46.850 kilogram dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia kepada 30 Kelompok tani (Poktan) di lima Kecamatan wilayah Pantai Barat Madina.

Benih, pupuk NPK 14 ton dan 2.000 liter pupuk cair ini secara langsung diserahkan secara simbolis oleh Kepala Dinas Pertanian Madina, Siar Nasution SP didampingi Kepala Bidang Tanaman Pangan, Juli Hidayah, Sabtu (3/12/2022) di Desa Suka Ramai Kecamatan Panyabungan Utara.

Siar Nasution menyampaikan bantuan benih kedelai dan pupuk tersebut dikhususkan untuk petani di Kecamatan Pantai Barat. Lima Kecamatan tersebut yakni Natal, Batahan, Sinunukan, Muara Batang Gadis dan Rantobaek.

“30 kelompok tani dari lima Kecamatan di Pantai Barat mulai hari ini akan kita salurkan benih kedelai dari Kementerian Pertanian hampir 47 ton beserta pupuk NPK dan pupuk cair. Penyerahan kita lakukan di gudang warga Desa Suka Ramai, karena jarak tempuh ke Pantai Barat cukup jauh dari Panyabungan mengingat cuaca saat ini yang masih buruk,” katanya.

Siar menjelaskan warga Pantai Barat yang notabenenya penghasil sawit saat ini sedang mengalami kesusahan dalam hal panen buah sawit karena saat ini petani di sana masih tahapan masa peremajaan sawit rakyat (PSR).

“Akibat PSR di sana pendapatan masyarakat dari kelapa sawit semakin menurun, makanya kita dari Dinas Pertanian Madina terus memperjuangkan bantuan benih kedelai ini ke kementerian dengan tujuan agar sumber pendapatan. masyarakat dapat bertambah,” ungkapnya.

Selain itu, Siar juga mengharapkan kepada seluruh kelompok tani penerima bantuan tersebut agar dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga nantinya panen raya kacang kedelai dapat dilakukan secara serentak.

“Jadi kedelai ini merupakan tanaman tumpang tindih dengan sawit yang baru ditanam, kita juga telah memperjuangkan ke pusat untuk tanaman tumpang sari jagung, dan itu sedang proses. Saya harap ini dijaga dengan baik tanpa diperjualbelikan,” jelasnya. (putra)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here