Prioritas.co.id, Palembang – Seorang pelaku jambret sadis terhadap ibu rumah tangga (IRT) di Palembang kena tembak anggota jatanras Polda Sumsel. Jum’at (4/11)
Hartono (35) warga jalan Bambang Utoyo lorong Bugis kecamatan IT.ll Palembang hanya bisa meringis menahan sakit usai kaki kirinya di tembak dan di tangkap kamis (03/11) oleh Opsnal unit IV Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel pimpinan kanit Iptu Taufik Hidayat.
Tersangka merupakan eksekutor pencurian dengan kekerasan atau jambret yang terjadi di seputaran lapangan Hatta Palembang, kamis,(27/11) sekitar pukul 19.00 Wib lalu, usai kejadian video korban saat di rumah sakit sempat viral di media sosial.
“Akibat perbuatan Hartono merampas tas selempang milik Alvionita (39) yang sedang melintas di jalan Karel Satsui Tubun depan UPTD BPIKP keluarahan 20 ilir kecamatan IT.l Palembang korban jatuh dan terpental dari atas motor.” Ujar Kasubdit III Jatanras POlda Sumsel Kompol Agus Prihandinika.
Korban merupakan ibu rumah tangga yang beralamat di jalan Jenderal A. Yani lorong Gumay Plaju mengalami luka parah tidak sadarkan diri sekitar delapan (8) jam hingga dirawat di rumah sakit.
.
Sebelum kejadian korban menggunakan sepeda motor sendirian mau beli roti namun di lokasi kejadian di jambret Hartono yang juga menggunakan sepeda motor berboncengan dengan temannya. Tambahnya.
“Dihadapan petugas, tersangka mengatakan tidak ada rencana melakukan jambret, kami lagi jalan naik motor dengan kawan dekat lapangan Hatta, tiba tiba kawan saya mendekati korban langsung aku tarik tasnya pakai tangan kiri,”sebut Hartono.
Usai itu kami lari dan membuka isi tasnya ada Hp dan uang Rp800 ribu, tas kami buang ke sungai dekat Musi IV, uang kami bagi dua aku dapat Rp400 ribu, kalu hp di jual Rp1 juta dan duitnya dibagi dua juga.
Tersangka Hartono juga mengakuinya dimana dirinya sudah dua kali masuk penjara dengan kasus pencurian dan narkoba, jambret baru kali ini, sementara motor yang dipakai saat bereaksi milik kawannya.
“Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel, Kompol Agus Prihandinika mengatkan, pihaknya telah di amankan satu pelaku curat dengan barang bukti satu sepeda motor dan hp milik korban, “Ujarnya.
Korban mengalami luka-luka serius dari hasil pemeriksaan satu lagi pelaku belum tertangkap, yang kita amankan sebagai eksekutor yang menarik tas korban.
“Saat di lakukan proses penangkapan pelaku melawan dan petugas memberikan tindakan tegas dan terukur, pelaku ini residivis sudah dua kali masuk penjara kasus narkoba dan curat, lanjut Agus. (Iskandar Mirza)
