Mandailing Natal, Prioritas.co.id – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) melepas keberangkatan Kontingen nasyid dan qasidah perwakilan Kabupaten Mandailing Natal (Madina), untuk mengikuti festival tingkat, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang digelar di Asrama Haji Medan, Minggu (25/9/2022).
Pelepasan 34 peserta utusan Madina ini dihadiri Bupati, HM Ja’far Sukhairi Nasution diwakili oleh Asisten III, Syahnan Batubara dan beberapa organisasi perangkat daerah.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setdakab Madina, Bahruddin Juliadi, S.Sos melaporkan kontingen yang diutus untuk mengikuti festival di Sumut merupakan hasil seleksi festival seni nasyid dan qasidah tingkat Kabupaten Madina tahun 2022.
Pemenang festival di Madina mulai juara terbaik 1 hingga 3 diseleksi secara ketat. Beberapa jenis yang diperlombakan, Madina mengutus 3 bidang yakni; cabang rebana klasik remaja putra dan putri;
cabang bintang vocalis qasidah gambus putra-putri tingkat remaja, anak-anak dan dewasa serta cabang pop religi putra-putri tingkat anak-anak, remaja dan dewasa.
Bahruddin menyebut, festival tersebut berlangsung selama 4 hari sejak tanggal 26 hingga 29 September 2022. Seluruh biaya peserta mulai dari makan hingga tempat tinggal ditanggung pemerintah daerah.
“Jumlah seluruh peserta yang kita utus dari Madina berjumlah 34 orang ditambah 8 orang tim pendaping dan official dari Kesra, Kemenag dan lembaga seni qasida (Lasqi),” katanya.
Bahruddin memohon doa kepada masyarakat Madina agar perjalanan dari Madina hingga acara selesai seluruh peserta dan seluruh tim pendamping diberikan kemudahan dan kesehatan dalam mengikuti festival tersebut.
Asisten III, Syahnan Batubara membacakan pidato Bupati Madina. Dalam isi pidato tersebut, Bupati atas nama pribadi dan pemerintah daerah mengapresiasi dan turut mendoakan seluruh peserta diberikan Allah SWT yang terbaik selama mengikuti festival.
Bupati berharap kepada seluruh peserta agar menjaga diri dan kesehatan selama kegiatan berlangsung. Kepada tim pendamping dan official, Sukhairi juga menekankan agar selalu mengawasi dan memberikan dorongan yang mengedepankan pola asah, asih dan asuh dengan harapan membawa nama baik Kabupaten Madina.
“Melalui berbagai program keagamaan, kita terus berupaya meningkatkan kualitas dan prestasi khususnya dalam pengembangan ilmu al-qur’an dan seni qasidah untuk menciptakan generasi yang unggul dalam iptek dan akhlaqul kharimah. Oleh karena itu, perlu adanya upaya berkelanjutan untuk terus mendorong prestasi ke arah yang lebih baik,” ungkapnya. (putra)
