Bupati Sukhairi Sebut Lubuk Larangan Salah Satu Cara Menjaga Kelestarian Sungai

0
59
Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution saat ikut membuka lubuk larangan di Desa Laru Lombang, Kecamatan Tambangan.

Mandailing Natal, Prioritas.co.id – Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Jafar Sukhairi Nasution ikut serta pada pembukaan lubuk larangan di Desa Laru Lombang, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Madina, Minggu (7/8/2022).

Kegiatan yang dimulai pukul 07.00 WIB itu telah dinanti-nantikan oleh masyarakat. Bahkan masyarakat telah sampai di lubuk larangan Desa Laru Lombang pukul 06.30 WIB.

Pagi yang dingin itu, tak membuat semangat Sukhairi dan masyarakat menurun.

Setelah panitia membuka lubuk larangan, seluruh masyarakat dan Sukhairi langsung memburu ikan-ikan tersebut dengan jala.

Sukhairi mengatakan lubuk larangan ini dibuka sekali setahun. Dalam tradisi ini, warga beramai-ramai menangkap berbagai jenis ikan menggunakan alat tradisional.

“Lubuk larangan di Desa Laru Lombang ini dibuka sekali setahun, warga beramai-ramai menangkap berbagai jenis ikan menggunakan alat tradisional,” kata Sukhairi.

Pada suasana tersebut, Sukhairi dan masyarakat saling melempar canda dan tawa saat menjala ikan.

“Dapot do Pak Bupati?” tanya seorang warga dengan bahasa Mandailing.

“Disini saat semua masyarakat berkumpul untuk menangkap ikan, tercipta suasana kekeluargaan, susana yang kocak dan gembira ,”kata Sukhairi.

Sukhairi menambahkan, tiket untuk ikut serta mengikuti lubuk larangan tersebut berkisar Rp 50.000-80.000. Hasil penjualan tiket akan diserahkan kepada yatim-piatu, fakir miskin dan masyarakat yang membutuhkan.

Menurut Sukhairi, ini adalah kemajuan untuk mengembangkan ekonomi masyarakat.

Bukan hanya itu, Sukhairi juga mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai. Hal tersebut membuat lingkungan tercemar.

“Ini yang menjadi perhatian kita semua bahwa sampah bagian dari pencemaran lingkungan, kita harus memperhatikan ini juga,” lanjutnya.

Sukhairi berharap kepada masyarakat terutama yang tinggal disekitar sungai batang gadis dan sungai lainnya untuk tidak membuang sampah ke sungai.

Bupati Madina itu juga meminta kepada camat dan kepala desa untuk memperhatikan hal tersebut dan memberi himbauan kepada masyarakat.

Kegiatan ini, menurut Sukairi merupakan salah satu aktivitas yang digemari masyarakat. Ia mengajak masyarakat untuk mencintai lingkungan sungai, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan wisata alam.

“Kita harus perhatikan sungai kita, jika sungai tercemari, ikan yang kita konsumsi juga akan ikut tercemar,” tegas Sukhairi.

Pembukaan lubuk larangan Desa Laru Lombang ditutup Sukhairi dengan makan bersama di tepi sungai bersama masyarakat. (putra)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here