Mandailing Natal, Prioritas.co.id – Jalan menuju Desa Aek Mata, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut) rusak parah. Jalan tersebut terlihat berlumpur yang mengakibatkan sulit di lalui pengendara.
Kondisi jalan untuk menuju desa tersebut memprihatinkan, apalagi di musim penghujan saat ini. Kondisi ruas jalan yang semakin hari semakin rusak, sepanjang ruas jalan yang di lewati penuh dengan lubang dan berlumpur, sebagian jalan hampir tidak bisa dilewati warga.
Kondisi jalan rusak ini sudah sering dikeluhkan masyarakat, namun belum pernah di perbaiki.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Aek Mata Sahbuddin Nasution mengungkapkan jalan desa aek mata ini rusak sudah sejak lama, namun belum mendapat perhatian dari Pemkab Madina.
” kondisi jalan ini sudah sering kita keluhkan ke pemerintah kabupaten, melalui Musrenbang dan reses Anggota DPRD Madina tapi jalan ini belum pernah tersentuh pembangunan,”ujarnya.
Ia mengatakan, setiap hujan jalan menuju desa ini sulit dilalui kenderaan roda empat dan dua, karena jalan ini berulumpur dan licin.
“Kalau hujan jalan ini akan sulit dilalui sehingga kita terkendala untuk mengakut hasil kebun kita, bahkan kondisi jalan ini mengakibatkan anak-anak kita terlambat kesekolah,”ungkapnya.
Hal yang sama disampaikan Tokoh Masyarakat yang lain Ali Ambo Nasution, mengatakan kondisi jalan rusak ini sudah lama di rasakan masyarakat.
“Sejak Indonesia merdeka, masyarakat desa aek mata ini belum pernah merasakan yang namanya pembangunan jalan hotmik, yang ada selama ini hanya pengerasan jalan saja,”ungkapnya.
Untuk itu, ia meminta kepada Pemkab Madina agar secepatnya memperhatikan kondisi jalan yang sangat memprihatinkan itu.
Dengan kondisi jalan ini, masyarakat berharap kepada Bupati Madina HM Jakfar Sukhairi Nasution mau turun meninjau jalan ini.
” mudah-mudahan pak Bupati mendengarkan keluhakan kami ini, tidak bisa membangunannya sekarang, setidaknya bisa memberikan solusi sementara yakni melakukan penimbunan agar jalan kami ini bisa di lalui kenderaan. (putra)
