Bintan, Prioritas.co.id – Tadi pagi pada pukul 09.00 Wib, Sudah dilaksanakan kegiatan sosialisasi moderasi beragama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bintan di gedung serbaguna Kantor Kecamatan Bintan Timur (Bintim) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (22/06/2022).
Seperti yang diketahui bersama bahwa FKUB sebagai sebuah lembaga yang dibentuk dengan legal standing SK Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri mengemban amanat implementasi PBM Nomor 9 dan 8 Tahun 2006. Ialah sebagai wadah lembaga yang menjadi ujung tombak terciptanya nuansa kerukunan, harmonisasi, dan toleransi dalam kehidupan sosial keagamaan di Indonesia.
Amanat tersebut diwujudkan oleh FKUB Bintan dengan menyelenggarakan beberapa program kerja diantaranya yakni agenda diatas. Hal dimaksud dibenarkan langsung oleh Wakil Ketua dua FKUB Bintan, Patrisius Boli Tobi atau yang lebih akrab di panggil Patrick saat dijumpai awak media usai sesi penutupan hingga foto bersama.
” Giat disini digagas oleh FKUB Bintan. Jadi, Audiens atau pesertanya kita libatkan Ketua RT/RW di wilayah Bintim. Tujuannya memberikan pemahaman seperti dalam rangka kalau ada pendirian rumah ibadah, ” Ujar Patrick yang turut hadir bersama Sekcam Bintim, Subianto, S.Sos, MM mewakili Camat.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Bintan, H. Erman Zaruddin menyempatkan diri membuka secara resmi seraya menyampaikan sosialisasi dimaksud adalah program penting untuk mewujudkan masyarakat yang damai dan tenteram. Sangat bagus sekali, Ini perlu didukung oleh semua pihak karena memang kegiatan yang memberikan nuansa positif dan bagaimana jiwa moderasi itu wujud di tengah-tengah masyarakat.
” Jadi, Bukan hanya di kalangan elite politik tapi di seluruh warga terwujud. Ketika mereka yang melaksanakan amanah sebagai pemberi pelayanan kepada masyarakat memahami tentang moderasi beragama akan menghasilkan hal yang positif untuk majukan daerah, ” Ungkap Erman sebelum beranjak pulang dari kawasan Kelurahan Kijang Kota (Kiko) setelah acara berakhir menjelang siang hari. (Alek)
