Ketahuan Mesum Dalam Mobil ‘Bergoyang’ di Area Waduk Kolong Enam, 2 Sejoli Kabur

0
3482
Ini mobil yang dipakai untuk berbuat mesum di sekitaran sudut waduk dekat turunan aspal Kolong Enam, Bintan.

Bintan, Prioritas.co.id – Tadi dini hari pada pukul 00.25, Ada kejadian mobil ‘ bergoyang ‘, Kali ini terjadi di sekitaran area waduk PDAM Tirta Kepulauan Riau (Kepri) Cabang Kijang, Kecamatan Bintan Timur (Bintim), Kabupaten Bintan, Selasa (14/06/2022).

Saat dipergoki oleh Noval Budiman yang diberikan kewenangan untuk menjaga ketertiban area waduk tersebut ternyata di dalam mobil warna Silver itu ada dua pasangan yang sedang berbuat mesum. Merasa ketahuan, Keduanya langsung kabur tancap gas.

Seperti yang diketahui bersama bahwa keduanya tak segan melakukan aksi tidak senonoh di pinggir jalan ketika suasana mulai berangsur sepi dari lalu lalang para pengendara yang melintasi kawasan disana baik dari arah Kota Tanjungpinang maupun sebaliknya.

Perbuatan aksi mesum itu di dalam mobil Avanza lama berplat BP 15.. WO, Tanpa disadari secara perlahan hendak dihampiri penjaga bersama rekannya sembari menyorot dengan lampu serta merekam dari luar tapi kondisi gelap tak nampak wajahnya. Dua video pendek tidak sampai satu menit hanya terlihat pelaku sibuk memakai ulang pakaiannya berbaju kuning.

” Saya harapkan semoga siapapun dari kalangan manapun dan umur berapapun agar tidak berbuat hal-hal yang negatif/penyakit masyarakat. Selain, Banyak hewan reptil seperti ular dan buaya dan jangan berbuat mesum, ” Ujar Noval saat dikonfirmasi awak media usai kejadian diatas.

Masih sambungnya, Kalau memang ingin berlibur atau nongkrong. Pemerintah sudah siapkan tempat seperti Kijang City Walk (KCW), Taman Kota dan relief Antam kan bisa bersantai disana. Jangan sampai di tempat – tempat gelap karena banyak hal negatifnya.

” Pertama kami kasih himbauan dulu dan peringatan, Kalau mereka ulangi kedua kali mungkin diproses seperti pemanggilan orang tua bagi anak-anak yang dibawah umur. Khusus selingkuh atau sudah menikah bisa diproses ke Kantor karena melanggar undang-undang juga, ” Tambahnya lagi secara singkat mengakhiri pembicaraan.

Di tempat terpisah, Seorang Aktivis Sosial dan Lingkungan Bintan (ASLB) Lelo Polisa Lubis, Sc mengaku tidak lagi kaget mendengar hal diatas. Menurutnya, Sudah sering terjadi tapi antisipasi pencegahan dari tahun ke tahun sangat minim perhatian kepedulian semua pihak. Sebagai salah satu contohnya yakni lampu penerangan di sejumlah titik di sekeliling seputaran waduk masih dirasa kurang sekali menyebabkan sebagian kondisi gelap gulita. (Alek)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here