Bintan, Prioritas.co.id – Sebentar lagi, Popda Ke VIII tahun ini akan diikuti oleh tujuh Kabupaten/Kota se- Provinsi Kepulauan Riau. Dalam keterangan yang didapat, Ada sekitar jumlah atlit, Pelatih dan Ketua kontingen sebanyak 1.231 orang, Senin (13/06/2022).
Perhelatan nantinya mempertandingkan sembilan Cabang Olahraga (Cabor). Terkhusus, Untuk pencak silat akan menggunakan GOR Kelurahan Kawal, Kecamatan Gunung Kijang dan sepak Takraw siap dipusatkan di GOR Toapaya. Sedangkan, Atlit menggunakan Stadion Sri Tri Buana Dompak (Kota Tanjungpinang).
Berkenaan dengan hal tersebut, Baru saja digelar agenda kegiatan seleksi atlet Cabor Karate Porprov Bintan di dalam Wisma Krida, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur (Bintim) dimulai tepat pada pukul 10.00 Wib hingga selesai.
Seperti yang diketahui bersama bahwa ada batasan usia yakni kategori Kata kelahiran 1994 s/d 2008, Kumite dari 1997 s/d 2006 dan kelas pertandingan adalah Kata perorangan putri/putra plus Kata beregu putri/putra. Syarat berat atau KG bervariasi sesuai ketentuan yang sudah ditetapkan.
” Antusias atlet Karate dari Forki Bintan lumayan bagus, Diikuti kurang lebih sekitar lima puluh orang semua perwakilan setiap perguruan yang ada di daerah ini. Kita pengurus menargetkan untuk Porprov nanti minimal dua emas dan berusaha mendapatkan lebih, Kalau bisa menjadi juara umum, ” Ujar Ketua Umum FORKI Bintan, Sensei Leni Marlina saat dijumpai awak media.
Masih sambungnya, Target khusus di atlet Kata beregu dan Kata perorangan putri/putra. Minggu depan langsung menjalankan Training Center (TC) untuk Cabor Karate. Di tempat yang sama, Irfan Ambok Dalle selaku peserta kelahiran 5 Oktober 2008 turut menyampaikan kesannya agar bisa menambah jam terbang dan dapat mengetahui lawan tidak hanya di Bintan saja.
” Seleksi ini seperti banyak peluang masuk semacam pra-PON bisa nasional, Siapa tahu kalau dapat rejeki ikut Asean Games. Jadinya, Bisa membesarkan nama Bintan. Suasana baru kayak lebih menegangkan, ” Ungkap perempuan bernama Nabila Sakila Linome berusia lima belas tahun yang kini tengah belajar di SMAN satu Bintim memberikan tanggapannya sebelum beranjak pulang disana. (Alek)
