Dukung Program IKM, Bupati Don Sentil Soal Learning Gap dan Learning Loss

0
199
Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do saat menyampaikan pemaparan dalam acara Rapat Komitmen Implementasi Merdeka Belajar di hadapan sejumlah Kepala Daerah dan Inovasi untuk Anak-anak NTT, photo dok: Prioritas.co.id.

Kupang, Prioritas.co.id – Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do menghadiri Rapat Komite Pengarah Program INOVASI Provinsi NTT “Tata Kelola Guru untuk Mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka” di Kantor Gubernur, NTT, kota Kupang pada Senin ( 6/6/2022).

Di hadapan sejumlah Kepala Daerah yang bermitra dengan Program Inovasi untuk anak-anak NTT, Bupati Don Bosco memaparkan soal dampak dan pengaruh serta solusi dalam menghadapi persoalan Learning Gap (Kesenjangan Pendidikan) serta Learning Lost (berkurangnya pengetahuan dan keterampilan secara akademis) siswa.

Don Bosco menjelaskan learning gap atau kesenjangan kualitas pendidikan, sebenarnya bukan sesuatu yang baru, terjadi di NTT khususnya di Nagekeo bukan yang muncul karena pandemi.

“Yang namanya Learning Gap itu sudah terjadi lama antara anak pegawai atau guru dan anak orang kebanyakan sepertinya petani bukan hanya masa pandemi” kata Don Bosco.

Kemudian masalah lanjut Don Bosco Learning Lost juga tidak jauh berbeda baik di situasi pandemi atau tidak, sebab, orang tua di rumah tidak banyak memberi ruang belajar yang leluasa bagi anak.

“Apalagi mereka (anak-anak) dari era Televisi ke era Gadget anak-anak punya perhatian itu distraksi (pengalihan perhatian) ke alat-alat ini” ungkapnya.

Pengagum Sejarahwan Yahudi, Yuval Noah Harari ini menyampaikan, sistem pendidikan NTT khususnya di Nagekeo begitu kompleks, baik kualitas maupun kesenjangan merupakan masalah sistemik, tidak akan mungkin dipecahkan oleh pemerintah saja.

Karena itu Pemkab Nagekeo menyambut baik program Implementasi Merdeka Belajar yang digagas Kementerian Pendidikan guna menyiapkan generasi emas Indonesia di tahun 2045.

Adapun bukti dukungan yang diwujudkan Pemkab Nagekeo yakni menggandeng pihak luar dan menjalin kerja sama dengan dangan berbagai pihak seperti Taman Baca Pelangi, Yayasan Sulinama, VWI, Plan dan Inovasi.

“Data yang sangat mengejutkan itu literasi dan numerasi sangat buruk di Nagekeo. Ketika Presiden merencanakan generasi emas di tahun 2045, ini pekerjaan yang musti kita siapkan benar” katanya.

Pantauan Prioritas rapat ini dihadiri oleh beberapa Kepala Daerah yang bekerja sama dengan Program INOVASI untuk anak-anak NTT antara lain Bupati Sumba Timur, Bupati Sumba Barat Daya dan Wakil Bupati Ngada. Hadir dalam acara ini Mr.Mark Heyward Direktur Program INOVASI, Danita Limbu BPMP NTT dan Yandi Snae dari BPMP NTT.

Hadir mendampingi Bupati Don Bosco, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nagekeo Venantinus Minggu dan Kepala Bidang SD Aziz Ajo Bupu. (Arjuna)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here