Bintan, Prioritas.co.id – Kelurahan adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah Kecamatan yang merupakan wilayah kerja Lurah sebagai perangkat daerah Kabupaten atau Kota, Jum’at (03/06/2022).
Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah yang berstatus sebagai PNS sebagai unit Pemerintahan terkecil setingkat dengan Desa sedangkan Kecamatan adalah bagian wilayah dari Daerah Kabupaten/Kota yang dipegang oleh Camat.
Menurut SN dari pemuda di Bintan Timur (Bintim) menyampaikan bahwa Kecamatan dan Kelurahan selain ujung tombak terdepan negara dan Pemerintahan juga merupakan pusat pelayanan terhadap masyarakat. Oleh karena itu, Salah satu bentuk daripada pelayanan adalah memastikan & memelihara ketertiban.
” Vandalisme adalah perbuatan merusak dan menghancurkan hasil karya seni dan barang berharga lain. Contohnya adalah corat-coret, Grafiti liar, Perusakan, Penghancuran dan pencemaran lingkungan.
Berdasarkan diatas dapat kita simpulkan merupakan perbuatan yang menyimpang baik secara etika moral dan hukum, Pasalnya Di Indonesia mengkategorikan merusak fasilitas sebagai Tindak Pidana Ringan (Tipiring), ” Ujarnya kepada awak media.
Masih sambungnya, Vandalisme pada beberapa fasilitas publik juga terjadi di wilayah Kelurahan Kijang Kota khususnya di daerah Relief Antam, Beberapa coretan dan pengrusakan terjadi. Namun, Sejak pertama kali ia melihat sekitar 2 bulan lalu dan sampai detik ini disinyalir belum ada respon serius dari pejabat sekitar terkait hal tersebut.
” Karena coretan dan pengerusakan dibiarkan begitu saja dalam kurun waktu 3-4 bulan berdasarkan informasi yang saya terima yakni
menjaga fasilitas publik adalah kewajiban semua pihak. Harus kita sadari ada sekelompok orang yang diberikan tugas khusus untuk mengelola wilayah dengan dukungan fasilitas maupun anggaran, ” Tambahnya lagi.
Sebelum mengakhiri pembicaraan, Dirinya menegaskan jangan sampai masyarakat menilai mereka tidak berkerja alias makan gaji buta serta sebagai representasi masyarakat Kijang mendesak agar pejabat Kelurahan & Kecamatan untuk lebih peduli lagi terhadap lingkungan dan segera membenahi masalah diatas.
Lingkungan merupakan cerminan daripada kondisi masyarakatnya, Kalaulah kemudian sampai tak kunjung dibenahi. SN ragu kedepannya apakah nanti Bintan akan mendapatkan penghargaan Adipura atau hanya sekedar penghargaan tanpa makna.
Di samping itu, Kepala Bidang Layanan Dan Pengelolaan Bahan Pustaka Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Bintan, Isriyanti Parlina tadi pagi sedang tidak berada di tempat ketika hendak dikonfirmasi mengenai salah satu fasilitas sarana berupa tugu tulisan Bintan Community Center (BCC) pas di depan Kantornya dalam kondisi banyak coretan hingga sebagian rusak. (Alek)