Gonzalo Apresiasi Kinerja TP PKK Kecamatan Aesesa Atasi Stunting

0
112
Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Gonzalo Muga Sada menyalurkan bantuan makanan tambahan bagi balita stunting di Boanio, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, (Photo dok: Prioritas)

Nagekeo, Prioritas.co.id – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Gonzalo Muga Sada, memuji dan mengapresiasi kinerja TP PKK Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo.

Hal itu disampaikan anggota dewan asal Partai Perindo ini saat menyerahkan bantuan makanan tambahan bagi balita terdampak stunting di Desa Olaia, Kecamatan Aesesa pada Sabtu 2022 siang.

“Dari kemarin sampai hari ini, saya bersyukur bisa dipertemukan Tuhan dengan orang-orang hebat, Pak Camat bersama Ibu dan Penggerak PKK begitu komit meyelesaikan persoalan stunting. Selama dua setengah tahun saya di Komisi V saya tidak pernah melihat usaha yang sekuat tenaga seperti ini” ungkap Gonzalo di hadapan Camat Aesesa Yakobus Laga Kota, TP PKK Kecamatan Aesesa dan puluhan masyarakat Desa Olaia.

Sebagai anggota DPRD yang duduk di komisi V yang membidangi Kesehatan, secara pribadi pria asal Solo Kecamatan Boawae ini mengaku peduli terhadap masalah stunting.

Karena itu, Gonzalo berhadap kepada TP PKK agar, apabila ada kegiatan sosialisasi maupun rembuk stunting dirinya diajak sehingga bisa terlibat langsung hadir di tengah masyarakat. Gonzalo mengatakan, sumbangsih yang Ia berikan kepada anak terdampak stunting merupakan wujud kepeduliannya secara pribadi.

“Apa yang saya berikan ini mungkin tidak banyak, ini hanya wujud kepedulian saya. Saya sudah rencana mau adakan kegiatan seperti ini secar rutin. Saya harap kegiatan bulan depan saya dikasih tahu sehingga bisa saya usahakan sesuai dengan kemampuan” ungkap Gonzalo.

Lebih lanjut kata Dia, perang melawan stunting semestinya butuh peran dan kolaborasi semua pihak. Ada Beberapa hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan pengentasan stunting salah satunya adalah soal ketepatan pola penanganan.

“Pertama itu soal ketepatan, kita baru urus stunting ketika anak lahir, mestinya sejak anak dari dalam kandungan ibu, asupan nutrisi bagi ibu hamil itu yang semestinya kita perhatikan betul” katanya.

“Saya lihat perang terhadap kemiskinan, perang terhadap stunting harus dengan suasana hati yang senang dan bahagia” sambungnya.

Di tempat yang sama, Ketua TP PKK Kecamatan Aesesa Irmina Sai Dinda mengatakan dalam mengatasi stunting, paling penting adalah bagaimana para orang tua memperhatikan betul pola asuh anak di dalam keluarga, sebagaimana memenuhi standar 3 A, yakni Asi, Asuh dan Asah.

“Aksi nyata kami PKK bersama teman-teman yakni membangun relasi dengan orang orang yang peduli, dengan anak terdampak stunting” katanya.

Irmina mengapresiasi, kinerja kader melalui Posyandu yang selama ini sudah bahu membahu memerangi stunting di wilayah desa masing-masing. Adapun kinerja baik yang ditunjuk PKK Kecamatan maupun desa bisa menurunkan angka stunting di wilayah Kecamatan Aesesa yang sebelumnya 188 sudah berangsur turun.

Dia berharap, bagi ibu-ibu Kader semuanya supaya lebih membekali diri, yang paling inti bagaiman aplikasi cara kerja kita kepada Posyandu perlu ada motivasi dan penyuluhan bersama bidan desa kepada keluarga muda.

“Harus dilihat dari mau hamil, sehingga ketika mau hamil harus bisa lihat dari kondisi ekonomi keluarga. Tidak tunggu nanti anak lahir baru lakukan penangan, sehingga tidak menjadi ibu hamil yang terdampak” ungkapnya.

Tiga hal pola asuh, penanganan stunting, yang paling utama pemenuhan gizi keluarga terutama asupan karbohidrat dan protein baik protein nabati maupun hewani.
“Kita bisa peroleh dari pekerangan kita lalu tidak ada salah juga tanaman pangan Holtikultura. Untuk pola makan, kebiasaan harus kita ubah kasi makanan tambahan, bangun pagi harus utamakan makanan anak bukan buat kopi kasi Bapak” katanya.

Selanjutnya, masalah sanitasi dan kebersihan, sebab berdasarkan data yang dikantongi, anak terdapat stunting lebih banyak berasal dari anak yang lingkungan yang tidak bersih.

“Sanitasi ini paling banyak anak yang resiko stunting lingkungan tidak bersih, biasakan anak cuci tangan sebelum makan, limbah cucian dari kamar mandi harus dibuatkan sumur endapan’ sarannya.(Arjuna)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here