Prioritas.co.id.Tanjungpinang – Terkait ambruknya pasar ikan yang di nilai sudah tua. Pemerintah Kota Tanjungpinang dalam tahun ini sudah mulai merevitalisasi pasar dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 74 Miliar dan tahapan pembangunannya sudah di mulai.
Hal ini disampaikan langsung oleh Walikota Tanjungpinang Hj Rahma S,IP usai menghadiri hari jadi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tanjungpinang ke 20 tahun, Selasa ( 22/03 ).
“Tentunya mohon doa dari seluruh masyarakat Tanjungpinang dan terutama seluruh pedagang yang ada di pasar baru,” terang Rahma.
Terkait relokasi pasar, Rahma melanjutkan, beberapa kali sudah melakukan rapat internal pemerintah karena harus segera dipersiapkan sejalan dengan rencana pembangunan juga berkaitan dengan ambruknya pasar Koperasi Unit Desa (KUD)
“Kita akan pindahkan di lokasi yang sudah di tentukan dengan jumlah besar tentu butuh lokasi yang besar itu akan dibangun segera mungkin karena bersifat darurat kita akan bangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tanjungpinang terkait relokasi pasar,” tambah Rahma.
Rencananya untuk pedagang akan direlokasi di Km 8, namun walikota belum bisa merincikan titik lokasi yang menjadi tempat relokasi pasar tersebut.
“Nanti titiknya dimana yang penting di batu 8 ini menjadi pertimbangan kami karena jumlahnya besar. Selain itu mereka harus pindah semuanya dahulu dalam waktu dekat selama proses pembangunan berjalan, kita selamatkan segera harus kita relokasi karena memang proses pembangunan tentu membahayakan bilamana masih ada yang berjualan disekitaran pasar itu,” pungkasnya. (dewi)