Prioritas.co.id.Palembang – Polda Sumatera Selatan menjadi Polda pertama di Indonesia dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dengan melakukan pencangan tanaman perdana jagung di lahan Polda Sumsel.
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Toni Hermanto perintahkan di 17 Polres diwilayah Sumsel untuk dukung dan laksanakan program nasional untuk ketahanan pangan.
Perintah dan program Kapolda di sampaikan saat penanaman benih jagung di sekolah polisi negara (SPN) Betung kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan rabu (16/03)
Penanam benih jagung 1 hektar yang juga di laksanakan Gubernur Sumsel Herman Deru dengan menggunakan kendaraan penabur benih sebagai di mulainya program pemprov sumsel 2022 dengan target 200 ribu hektar di selurih Sumatera Selatan.
“Irjen Toni Harmanto kapolda Sumsel mengatakan, kegiatan ini sebagai kelanjutan perjanjian dengan pemprov sumsel di lanjutkan penanam perdana jagung di SPN Betung tindak lanjut kementrian pertanian dan kapolri.”Jelasnya.
Kedepannya semua lahan polda yang kosong akan di tanam jagung, selanjutnya kegiatan yang sama juga akan di lakukan di SPN OKU Timur, kita juga telah melatih 127 babinkantibmas untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.
“55 lahan kosong milik Polda sumsel akan di tanam jagung di 17 Polres, program ketahanan pangan dengan menanam jagung oleh polda sumsel merupakan yang pertama di Indonesia,” lanjut kapolda Irjen Toni Harmanto.
Sedangkan Gubernur Sumsel Herma Deru mengatakan sangat mendukung program kapola di SPN Betung pencanangan perdana ketahanan pangan dengan menanam jagung.
“Sumsel akan jadi clastet jagung nasiobal pertama di Indonesia, pemprov akan siap memberikan bimbingan dan pelatihan khususnya untuk babinkantibmas agar jagung berkualitas.”Ujarnya.
Kita akan buat claster seperti clastet TNI, polri, pesantren dan masyarakat target awal 2022 tercapai 200 ribu hektar akan di tanam jagung, dampaknya sangat positif dengan target inport berkurang sumsel bisa mengespor.
Ini sebagai percontohan nasional dan memberkan sprit sumsel mandiri pangan, lanjut Herman Deru. (Iskandar Mirza)