Ketua Komisi III DPRD Madina: PT SMGP Harus Tanggungjawab Penuh Terhadap Warga Diduga Keracunan H2S

0
163
Ketua Komisi III DPRD Madina H.Zainunddin Nasution, S.Sos.

Prioritas.co.id.Mandailing Natal – Meski PT Sorik Merapi Geotermal Power (SMGP) membantah adanya kebocoran gas H2S (Hidrogend Sulfida) dari Wellpad AAE-05 di Banjar Manggis Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Pihak perusahan wajib bertanggungjawab terhadap warga yang telah menjadi korban.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi III DPRD Madina H.Zainunddin Nasution S.sos saat dikonfirmasi wartawan, kamis (10/3/2022).

“Apapun alasannya pihak PT SMGP wajib bertanggungjawab atas kejadian wellpad AA05 pada minggu (6/3/2022) kemarin,”sebutnya.

Zainunddin beranggapan bantahan pihak PT SMGP yang mengatakan tidak ada kebocoran H2S saat proses wel test (pengujian sumur) di wellpad AAE-05 sah-sah saja.

“bantahan PT SMGP sah-sah saja, itukan hasil dari internal perusahan. Pemerintah dan kepolisian juga kan melakukan investigas, kita tunggu saja hasil dari investigasi itu. Saat ini yang kita tau akibat wel test itu ada 58 orang di larikan ke RSU karena diduga keracunan gas,”ujarnya.

Komisi III sendiri, Kata Zainundin, dalam waktu dekat akan memanggil pemerintah, pihak PT SMGP dan masyarakat sibanggor.

” dalam waktu dekat kita dari Komisi III akan memanggil Pemerintah, PT SMGP dan masyarakat untuk menyerap aspirasi dan mendengarkan keluhan masyarakat terkait perusahan ini,”jelasnya.

Dapat diketahui akibat wel test (pengujian sumur) di wellpad AAE-05 di Banjar Manggis Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi, sebanyak 58 orang dilarikan ke dua rumah sakit yang ada di Madina diduga karena keracunan H2S. (putra)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here