Prioritas.co.id.Bintan – Pada beberapa waktu lalu, Beredar kabar akan hadirnya sejumlah unit Pertashop di Kabupaten Bintan khususnya daerah Kecamatan Bintan Timur (Bintim), Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Ketika ditelusuri awak media ternyata di salah satu tempat usaha tersebut terjadi adanya keluhan yang disinyalir adalah warga sekitar, Rabu (09/03/2022).
Hari ini didapatkan informasi bahwasanya sejumlah warga dimaksud sudah membubuhkan tanda tangan di lampiran kertas dalam rangka mempertanyakan proyek pembangunan Pertashop. Terlebih juga telah menyampaikan keluhan ataupun keresahan mereka langsung ke Pemerintah baik di tingkat Kelurahan maupun Kecamatan.
Masih belum diketahui secara pasti apa yang menjadi dasar keluhan sejumlah masyarakat itu terkait tengah berjalannya proses pengerjaan pembangunan proyek Pertashop dimaksud. Namun, Camat Bintim, Muhammad Sofyan, SE ketika melakukan pembicaraan dengan salah seorang sang calon pemilik Pertashop bersangkutan, Tampak ada sedikit membahas soal IMB/PBG.
” Iya, Benar Pak Pertashop itu dibangun dekat dengan rumah warga. Makanya kami disini sama-sama mempertanyakan, ” Ujar salah satu penduduk yang tinggal dekat dengan pembangunan Pertashop disana sembari diketahui Ketua RT/RW setempat ikut menandatangani ditambah cap stempel di sebuah pernyataan sikap.
Di tempat terpisah, Menanggapi hal demikian. Seorang Aktivis Sosial dan Lingkungan Bintan (ASLB), Lelo Polisa Lubis, Sc mengaku baru – baru ini mendapatkan kabar bahwa benar adanya sejumlah warga turut mempertanyakan mengenai pengerjaan pembangunan Pertashop itu.
” Memang saya bersama rekan – rekan disini tadi malam mengetahui masalah keluhan itu. Tentunya, Diharapkan kepada pihak Kecamatan untuk segera melakukan pertemuan dengan kedua belah pihak serta tercapainya solusi terbaiknya. Jangan sampai menjadi berlarut – larut, ” Ungkap Lelo memberikan komentarnya.
Masih sambungnya, Kembali dia menegaskan terutama kepada Pak Camat untuk secepatnya mengundang warga yang mengeluh dengan pihak calon pemilik Pertashop serta memfasilitasi supaya tidak menjadi permasalahan dikemudian hari. (Alek)