Prioritas.co.id.Tanjungpinang – Dengan Mengusung Tema “Mageuhan Niat Mageuhkeun Tekad” dan Warga Sunda di Tanjungpinang harus memiliki 4 karakter yakni Nyunda, Nyantri, Nyakola jeung Nyantika. Dengan tetap menerapkan Protokol Covid-19 acara digelar sangat baik. Sabtu (05/03/2022).
Diawali dengan Upacara Adat Penyambutan PJ. Sekda Prov.Kepri Drs. Eko Sumaryadi didampingi Kepala BPNB Drs. Toto Sucipto yang dikemas apik oleh Sanggar Seni Paraguna menampilkan kreasi seni Sisingaan Penyambutan Khas Pasundan.
Acara dilanjutkan dengan Pembacaan Ayat Suci Al-Quran, Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Doa, Sambutan Ketua Paguyuban Pasundan Kota Tanjungpinang, Sambutan Kepala BPNB Prov. Kepri, Sambutan PJ. Sekda Prov. Kepri dan pemotongan Tumpeng yg diserahkan kepada Ujang Dan Dede Selaku Pengurus Paguyuban Pasundan Kota Tanjungpinang.
Dikemas dengan penampilan Musik Wonderfull Indonesia, Rampak Sekar Mojang Pasundan, Tari Jaipongan, Kacapi Suling dari Sanggar Seni Paraguna yang dipimpin oleh Uus Kusdinar.
Ditempat yang sama, Arief Gunawan selaku Ketua Panitia pagelaran Milangkala ke -5 menyampaikan, bahwa acara ini dilaksanakan rutin setiap tahun dengan tujuan untuk merefleksikan keberadaan Paguyuban Sunda di kota Tanjungpinang.
“Saya mengucapkan Terimaksih yang setinggi-tingginya kepada Ketua Umum PB Pasundan, Kepala BPNB Prov. Kepri dan Semua Pihak yang telah membantu serta mendukung kelancaran kegiatan ini, terutama panitia kegiatan yang sudah meluangkan waktu, pikiran, tenaga dan Finansial untuk lancarnya Acara ini,” papar Arif Gunawan.
Hadir juga pada acara tersebut Anggota DPRD Prov. Kepri Boby Jayanto SIp, Asisten 1 Pemkot Tanjungpinang, Kepala Taspen Cabang Tanjungpinang Caskini (CK), Danyonmarhanlan IV, Anggota Baznas Prov.Kepri Ustad Deni Mulyana, Imam Masjid Dompak Ustad Said Saduloh, Asep Nana Sesepuh Sunda, Teh Eny Monic, Teh Nurbaya serta seluruh Warga Sunda yang ada di Kota Tanjungpinang.
Ditempat Terpisah Ketua Umum PB Pasundan Prof. Dr. H. M. Didi Turmudji, M.Si. menyampaikan, selamat dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada keluarga Besar Paguyuban Pasundan Kota Tanjungpinang, yang telah berjuang bersama sama selama 5 Tahun, dengan menunjukan Eksistensi masyarakat Sunda di Kota Tanjungpinang. (dewi)
