Ambruk Susulan, Dedy Sjufry: Pasar Ikan Ada Empat Titik

0
220
Kepala BPBD Kota Tanjungpinang Dedy Sjufry Yusja

Prioritas.co.id.Tanjungpinang – Setelah jelang 1 jam terjadi lagi ambruk susulan Pasar ikan ada empat titik ambruknya Pasar ikan KUD pertama halaman depan kemudian selang beberapa menit di susul bagian dalam tiga titik dan satu titik bagian samping, dan kondisi bangunan tua itu sudah tampak miring, Sabtu (05/03) siang.

Dalam peristiwa tersebut terdapat korban 5 orang dengan rincian 3 orang dewasa lagi di rawat dan dua orang anak anak dimana dari tiga orang anak anak ini satu mengalami patah tangan dan dari 3 orang dewasa salah satunya ibu hamil saat ini masih di opname di RSUD Tanjungpinang.

Saat di temui di lapangan Kepala BPBD Kota Tanjungpinang Dedy Sjufry Yusja mengatakan karena kondisi bangunan di atas air asin seharusnya setiap lima tahun bangunan ini harus di koreksi. Ternyata bangunan tersebut ambruk lebih cepat kejadiannya daripada sebelum dilakukan koreksi.

” Evakuasi sudah kita lakukan, mulai hari ini dan seterusnya kita sudah memberitahukan kepada BUMD untuk tidak melakukan aktivitas di seputaran pasar ikan ini karena goncangan sedikit saja bangunan akan roboh. Dan malam nanti satpol PP dan BPBD akan mengawasi dan menghindari agar tidak ada aktivitas di atasnya,” terang Dedi.

Hal yang sama di sampaikan oleh Prayoga selaku Kasi Rekontruksi dan Rehabilitasi BPBD Kota Tanjungpinang menjelaskan pada saat evakuasi sempat terjadi roboh susulan di depan maka disepakati sementara evakuasi dihentikan dan hanya evakuasi barang – barang yang bisa di jangkau untuk masalah teknis bangunan diserahkan ke PU

” Tiga kali kejadian pertama waktu pagi hari dan kedua pada saat evakuasi serta ketiga ketika evakuasi terakhir, tidak ada korban dari para petugas, makannya untuk mengantisipasi korban kita hentikan evakuasi. Dari pihak kepolisian sudah pasang garis police line sepanjang 3 meter, dan menghadang pengunjung masuk bagi yang tidak punya kepentingan, ” pungkasnya. (dewi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here