Komplotan Begal Sadis yang Saat Beraksi Sering Menembak Korbannya Akhirnya Dilumpuhkan Jatanras Polda Sumsel

0
122

Prioritas.co.id.Palembang – Satu tersangka pelaku komplotan begal motor yang terkenal sadis saat beraksi akhirnya dilumpuhkan tim Jatanras Polda Sumsel. Selain mengamankan satu tersangka yang dibekuk dalam sebuah operasi gabungan Polda Sumsel dan Polda Lampung tersebut juga berhasil menembak mati salah satu anggota komplotan lainnya yang mencoba kabur dan melakukan perlawanan pada petugas.

Dalam beraksi tak jarang komplotan ini mengakibatkan korban meninggal dunia.
Tersangka Hasaneldy (22) yang berhasil ditangkap merupakan warga desa Golen kelurahan Panyaungan Banten. Tersangka merupakan
salah satu anggota komplotan begal motor yang terjadi selasa,(22/01) sekitar jam 06.30 di jalan Poros desa Cahaya Makmur kecamatan Lempuing kabupaten OKI Sumatera Selatan.
Saat kejadian tersangka membegal korban Budi Satmoko (35) warga kecamatan Semendawai OKU Timur.

Direktur kriminal umum polda Sumatera Selatan Kombes Anwar Reksowidjojo menjelaskan berhasil menangkap salah satu tersangka begal motor yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Korban dan anak istrinya di ikuti korban balik kanan mereka cekcok langsung di tembak pelaku di depan anak istrinya.

Salah satu tersangka melakukan perlawanan saat ditangkap dan akhirnya ditembak mati oleh tim gabungan polda Lampung dan Sumatera Selatan (21/02). Komplotan ini juga melakukan perampokan BriLink di Lampung dan korbannya wanita juga mati di tembak komplotan ini.

“Tersangka Hasaneldi di tangkap di seputaran daerah polda Metro Jaya karena melakukan perlawanan di beri tindakan tegas berhasil di lumpuhkan,”kata kombes Anwar yang di dampingi kasubdit lll jatanras Kompol Agus Prihadinika dan kanit 3 Kompol l Putu Suryawan saat rilis kamis,(10/02).

Sedangkan tersangka Hasaneldy kepada penyidik mengatakan yang menembak adalah Afdian. Dan pistol yang digunakan merupakan punya yang bersangkutan, sementara dirinya cuma di ajak, tugasnya adalah membawa motor yang dikendarai.

“Aku lari ke Jakarta kerja, tahu dia mati di tembak polisi karena rampok karyawan bank di Lampung. Aku baru kali ini di ajak dia begal motor, awalnya aku tidak tau Afdian punyo pistol,” ujarnya.

Sementara Motor hasil begal, kata dia di jual seharga 3,5 jt dan dirinya mendapat bagian sebesar1,5 jt . Dan yang menjual motor adalah temannya dan dia mengaku tidak tau dijual dimana. Sementara sewaktu merampok BriLink di Lampung dia mengatakan dirinya tidak ikut serta.

“Ikut juga di amankan dua (2) senjata api, helm dan jaket sebagai barang bukti, tersangka di jerat pasal 365 khup tentang curas,” tutup Kombes Anwar. (Iskandar Mirza)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here