Prioritas.co.id.Bintan – Anggota DPRD Bintan, Zulfaefi, SE dari Dapil Bintan Timur (Bintim), Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) angkat bicara setelah disinggung mengenai kilas balik di tahun 2021 lalu terkait banyaknya keluhan ataupun pengaduan yang didengar dan diterimanya, Rabu (09/02/2022).
Menurutnya, Yang lagi trending di tahun 2021 adalah masalah penimbunan karena katanya ada yang Back Up (Beking) dari Pemerintahan atau oknum anggota Dewan. Ia tidak tahu siapa yang Back Up, Apakah cuma isu atau sebenarnya.
Diungkapkannya lagi, Yang jelas seperti disampaikan tadi (Sambutan di Musrenbang Kecamatan) setiap pembangunan harus dievaluasi dulu dilihat yang penting drainase harus diperhatikan. Bangun ruko bangun rumah sudah siap dan terjual.
Kemudian, Orangnya pindah pergi pengusahanya atau yang bangun dampaknya ke masyarakat akhirnya dengan APBD lagi digunakan sementara APBD masih dalam kondisi susah. Kembali ditekankannya kepada Camat Bintim, Muhammad Sofyan, SE, Setiap Lurah, Kepala Dinas segala macam terkait sebelum mengasih izin agar dievaluasi dulu dampaknya seperti apa.
” Kalau di 2021 yang saya perhatikan di media dan aduan masyarakat masalah penimbunan bakau hingga lainnya. Kita tidak tahu izinnya seperti apa, Yang jelas itulah yang kami lihat. Disarankan kepada Pemerintah agar supaya diceklah sebelum dilakukan penimbunan dimana usahanya, ” Ujar Zulfaefi di Kelurahan Kijang Kota belum lama ini.
Masih sambungnya, Kalau dia punya izin silahkan tidak masalah, Menimbun itu haknya karena miliki lokasi. Namun, Ada kewajiban – kewajiban dan aturan – aturan yang memang harus dipenuhi. Contohnya, Izin penimbunan, AMDAL dan bayar retribusi.
Pada sebelumnya di tahun 2021 masih berkenaan dengan hal diatas, Ketua DPD Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Bintan bahkan sudah pernah melayangkan surat terkait permasalahan penimbunan Mangrove ke Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dengan tembusan ke instansi terkait, Termasuk lembaga penegak hukum di Bintan juga berkoordinasi dengan Advokasi Jaringan Nasional serta Sahabat Hijau. (Alek)