Tapsel,Prioritas.co.id – Pagi-pagi sekali, Hendrik A Harahap (45), sudah bangun dari tidurnya. Aktivitasnya hari ini, Sabtu (8/1/2022), tidak seperti biasanya. Pria tiga anak yang sudah 15 tahun lebih mengabdi sebagai abdi negara di Kabupaten Labuhan Batu Selatan itu, hari ini hendak berlibur bersama keluarga.
Rupanya, dia bersama keluarga berencana menghabiskan akhir pekan ke Tapanuli Selatan (Tapsel). Tujuannya yakni, Desa Aek Sabaon, Kecamatan Marancar, Tapsel. Lebih kurang 4 jam dari kediamannya, dia sudah memijakkan kaki di Bumi “Dalihan Natolu” persisnya di Desa Aek Sabaon.
Syaakira the View and Resto, jadi tujuan wisatanya. Kedatangan Hendrik dan keluarga, disambut hangat oleh sang “owner” (pemilik) dari Syaakirah the View and Resto, Indar Sakti Tanjung. Sebelum masuk, Hendrik dan keluarga tetap harus mematuhi protokol kesehatan, guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Bak keluarga, Indar mengajak Hendrik mengobrol. Bahkan tak jarang mereka berkeliling memandang keindahan Syaakira the View and Resto yang berada di kaki Gunung Lubuk Raya itu. Puas berkeliling memandangi panorama alam, Hendrik menyempatkan diri menyeruput Kopi Arabika Marancar, hasil dari petani setempat.
“Sungguh takjub melihat ciptaan Tuhan dari Syakiraa the View and Resto ini. Seperti pancaran dari Surga,” canda Hendrik saat ditemui awak media di Aek Sabaon.
Hendrik dan keluarga, adalah satu dari sekian banyak pengunjung hari itu. Pengunjung Syaakira the View and Resto berdatangan baik dari lokal, Sumatera Utara, bahkan dari pulau Jawa. Memang, selama pandemi Covid-19, pengelola memperketat aturan kunjungan dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Di sini, pengunjung bisa menikmati udara sejuk khas pegunungan. Jika suka atau hobi menyanyi, pengunjung juga bisa menyumbangkan suaranya lewat live music yang selalu tersedia,” kata Indar, “Owner” Syaakira the View and Resto.
Bagi yang hendak menikmati malam indah di kaki Gunung Lubuk Raya, tak usah kuatir, sebab pengelola Syaakira the View and Resto juga menyediakan tenda camping yang bisa disewa dengan tarif sekitar Rp400 ribuan. Begitu juga bagi pengunjung yang hendak menginap, bisa menyewa penginapan di Syaakira the View and Resto dengan tarif sekira Rp1,1 jutaan saja.
“Itu sudah termasuk menu sarapan. Bagi yang menyewa penginapan, kita juga menyediakan air panas (water heater) dan fasilitas lainnya,” tambah Indar.
Bagi yang senang memacu adrenalin di ketinggian, pihak pengelola juga sediakan arena “Out Bond”. Tak kalah dari itu, untuk orangtua yang ingin memanjakan anak-anaknya, bisa bermain sepeda air sembari memandangi ikan koi, mas, hingga Nila, di kolam.
“Kita juga menyediakan berbagai makanan yang tersedia di Resto. Tentunya dengan harga yang terjangkau,” tutur Indar seraya menyebut, ketika sore hari, mata para pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan Sunset dari kaki Gunung Lubuk Raya. (sabar)