Tingkatkan Peran Penyuluh KB Dalam Penurunan Angka Stunting

0
188
Ir Aunur rofiq. M.M, Sekdin DPPKB Kab Malang.

Malang,prioritas.co.id – Untuk meningkatkan kinerja pelayanan Keluarga Berencana (KB), Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Malang laksanakan sosialisasi bagi penyuluh yang bertugas di Kabupaten Malang dalam rangka menekan dan menurunkan angka Stunting di Kabupaten Malang.

Menurut Kepala Dinas DPPKB Kabupaten Malang melalui Sekretaris Dinas Aunur Rofiq mengatakan, untuk mencegah dan menekan kekurangan gizi ibu dan anak, peran KB sangat diperlukan dalam memberikan edukasi dan pemberian makanan dan minuman yang bergizi tinggi.

Peran penyuluh KB punya andil besar dalam mencegah dan menekan angka stunting di Kabupaten Malang,” kata Aunur Rofiq saat di temui diruang kerjanya, Kamis siang (23/12/21).

Tugas dan pokok penyuluh KB, yang diamanatkan BPKBN Pusat, pada tahun 2022 yaitu mencegah terjadinya stunting baru di Kabupaten Malang, “Penyuluh KB yang saat ini laksanakan sosialisasi kepegawaiannya adalah Aparatur Sipil Negara yang di tugaskan di daerah, dan Tupoksinya adalah mencegah terjadinya stunting di daerah. Untuk sasaran stuntingnya, tidak terkosentrasi di zona merah stunting tapi di seluruh wilayah di Kabupaten Malang,” terangnya.

Untuk Kabupaten Malang sendiri menurut data dari Dinas Kesehatan angka persentase masyarakat yang masuk stunting ada di kisaran 10,4 persen, “Namun untuk di Dinas DPPKB ini bagaimana angka 10 persen tersebut tidak menjadi naik, bahkan bagaimana cara bisa turun, itulah peran penyuluh KB,” terangnya.

Untuk rawan stunting itu tugas dari Dinkes, dan dari informasi di dapat Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Malang sesuai Surat Keputusan Bapeda bahwa di Kabupaten Malang pada tahun 2022 ada 50 desa stunting, “Kami di KB sudah menyiapkan program program KB memberikan edukasi pada masyarakat dalam mencegah terjadinya stunting baru,” jelas Aynur Rofiq.

Saat ini pihaknya memberikan edukasi para ibu yang memiliki anak balita memberikan sosialisasi terkait tumbuh kembang anak, pernikahan dini, mencegah kehamilan yang begitu dekat dengan anak yang baru melahirkan dan bimbingan para calon pengantin baru.

“Jadi dengan model model yang diterapkan dari Dinas DPPKB ini, mudah mudahan sedikit banyak dapat menekan dan mengurangi angka stunting di Kabupaten Malang,” pungkasnya. (YOP)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here