Kepri,prioritas.co.id – Proyek Rehabilitasi Movable Bridge (MB) Pelabuhan Penyeberangan Jagoh bersumber dari APBD Kabupaten Lingga TA 2021 dengan pagu anggaran Rp 6.500.000.000, molor dari kontrak.
Hal ini disampaikan Kuncus Ketum Investigation Coruuption Transparan Independen (ICTI-Kepri), kepada Wartawan, selasa (21/21/2021).
“Menurutnya, terkait molornya suatu pekerjaan tentunya lumrah, namun terkadang ada juga ketidak beresan suatu item atau sesuatu hal, memang bukan rahasia umum lagi jika di suatu pekerjaan proyek banyak kendala atau ketidak beresan. ” terangnya.
Seperti pada proyek pembangunan Rehabilitasi Movble Bridge Pelabuhan Penyeberangan Jagoh tahun anggaran 2021.
Sebelumnya, Amir Kabid Perhubungan Lingga yang juga PPTK pada kegiatan tersebut mengatakan, terkait dengan proyek pembangunan Rehabilitasi Movble Bridge Pelabuhan Penyeberangan Jagoh terus kita buru agar tepat waktu.
Namun sangat disayangkan bahwa pekerjaan itu tidak tetap waktu dan ada kemungkinan dugaan ketidakberesan, seperti pada saat pelaksanaan ukuran baja profil tidak sesuai dengan BOQ dan banyak perubahan dengan tidak memperhitungkan kekuatan struktur baja.
Terkait dengan Kontruksi baja tidak ada yang dilapis hotdip galvanis padahal sudah jelas tertera pada Spesifikasi
Teknis tertulis finishing Hotdip Galvanis dan anggarab galvanis terdapat dalam RAB. Hal tersebut akan mengakibatkan cepat berkarat dan mudah rusak.
Ditambah lagi Grating Lantai MB tidak sesuai dengan grtating Lantai MB pada pelabuhan pelabuhan penyeberangan yang ada di Kepri.
Grating tidak sesuai spesifikasi grating untuk lantai MB, Grating menggunakan besi beton biasa digunakan untuk pejalan kaki.
Sementara Hidroulik dan Genset belum terpasang sama sekali.
Kita berharap Proyek Rehabilitasi Movable Bridge (MB) Pelabuhan Penyeberangan Jagoh sesuai dengan dengan kontrak dan tepat waktu, karena ini adalah untuk kepentingan orang banyak, Tegas Kuncus. (Red)
