Prioritas.co.id, Tanggamus, Keluarga Dede Saputra (32) korban dugaan pembunuhan yang ditemukan di Dusun Jarak Pekon Tiuh Memon Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus tidak miliki firasat buruk sebelum Dede ditemukan meninggal dunia penuh luka.
Dede meninggalkan seorang istri yang dinikahinya pada Oktober 2020 dan kini sedang mengandung dengan usia kandungan delapan bulan.
Hal itu dikatakan Amriadi, selaku kakak kandung Dede, bahwa pihak keluarga tidak menyangka musibah yang terjadi. Sebab sebelumnya tidak ada firasat dan tidak ada tanda-tanda.
Atas hal itu juga, Amriadi berharap kasus tersebut cepat terungkap sehingga kasus menjadi terang benderang.
“Kami berharap cepat terungkap saja. Kalau selama ini tidak ada firasat,” kata Amriadi, Senin (12/7/21) malam.
Amriadi menjelaskan, bahwa Dede selama ini tinggal dengan istrinya sekaligus tempat mertua di Pekon Tegal Binangun, Kecamatan Sumber Rejo.
Kemudian, untuk aktivitas hariannya, Dede membuka konter ponsel Dede Cell di Gisting, dan mengajar di sekolah di Pekon Tegal Binangun, bersama istrinya.
Dan sebelum kejadian, yakni pada Minggu (6/7) malam pulang dari konter sekitar pukul 22.30 WIB, lalu rencananya mau menginap di rumah orang tuanya di Pekon Sukarame, Kecamatan Talang Padang.
Namun Dede tidak kunjung tiba di rumah orang tuanya, kemungkinan tidak jadi menginap.
“Sampai akhirnya ada kabar dari kepolisian bahwa ada mayat dan diduga Dede,” ujarnya.
Amriadi mengaku, barang milik Dede yang hilang berupa sepeda motor, ponsel dan tas kecil, kemungkinan berisi uang dan kartu-kartu identitas.
“Barang konter tidak ada yang hilang, cuma barang yang dibawanya saja,” terangnya.
Amriadi menambahkan, prilaku Dede adalah pendiam, mengalah dan dari kecil tidak pernah berkelahi. Dulu dia pernah dibegal di Pesawaran dan semua barang diserahkan.
“Kalau setahu kami tidak ada musuh, sebab orangnya ngalahan, tapi tidak tahu juga ini, istri Dede sedang hamil 8 bulan,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, mayat dalam bungkus plastik dengan penuh luka tusukan di tubuhnya dan dibuang di areal pembuang air ladang warga itu adalah seorang pengusaha muda Dede Saputra (32), warga Kebon Kelapa, Pekon Sinar Banten, Kecamatan Talang Padang, Tangamus, Senin (12/7) pagi.
Kekinian, pantauan pada akun media sosial Facebook Dede Saputra, sejumlah netizen mengucapkan bela sungkawa dengan menandai akun tersebut.
“Innalillahi wa inna illaihi rojiun. Selamat jalan sohib karib Teman KecilKu Dede Saputra Semoga Husnul Khotimah…
Smga keluarga yg di tinggalkan di beri ketabahan dan keikhlasan. Aamiin,” tulis akun Ali Rohman Rafiuddin.
Akun lainnya, Rama Reynaldi tidak menduga kepergian Dede denga tragis, ia juga menuliskan pada dinding facebook Dede.
“Selamat jalan Ka Dede, Husnul Khotimah. Kamu orang baik, Surga Firdaus tempatmu.Masih ga nyangka banget… Sehari yang lalu kontekan di WhatsApp buat titip orderan dari kokoh, itu terakhir kita komunikasi ya ka,” tulisnya. (Asrul)