Tingginya Mobilitas Warga di Masa PPKM Darurat, Kapolres Lumajang Perintahkan Perluas Penutupan Jalan

0
817

Prioritas.co.id Lumajang -Masih tingginya mobilitas warga selama penerapan PPKM Darurat membuat Polres Lumajang memperluas penutupan jalan di Kabupaten Lumajang.

Penutupan beberapa ruas jalan di Lumajang biasanya dilakukan pukul 18.00 WIB. Namun kali ini penutupan dilakukan selama 24 jam.

Petugas gabungan TNI-Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan akan melakukan penyekatan di beberapa titik ruas jalan di Kota Lumajang

Ruas jalan di tutup seperti Jalan Basuki Rahmad, Panglima Besar Sudirman dan seputar Alun-Alun Lumajang.

Pengendara yang akan melintas Jalan Ahmad Yani menuju PB Sudirman dialihkan arah ketimur Simpang Tiga Jalan Kayubi.

Penambahan Penutupan ruas jalan di beberapa titik ini bertujuan untuk membatasi kegiatan masyarakat.

“Kenapa dilakukan karena Lumajang masih dinilai oleh pusat, karena hari ini benar-benar ingin mengurangi mobilitas warga khususnya di Lumajang,” Ujar Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno, Senin (12/7/2021) saat memimpin apel pagi di halaman Mapolres Lumajang.

Nantinya, satu regu personil tetap melakukan penyekatan atau pengendalian mobilitas. Kemudian satu regu lagi membantu lalu lintas untuk melakukan menutupan jalan atau pembatasan mobilitas.

“Kalau ada warga tidak ada keperluan langsung disuruh balik, karena dari kasat mata sudah kelihatan baik dari pengendara mobil dan motor yang kurang berkepentingan,” ungkapnya.

Kapolres Lumajang menambahkan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menganevkan bahwa seluruh wilayah di Jawa dan Bali kabupaten kota mana yang mampu menurunkan mobilitas warganya dan mana yang tidak mampu menurunkan mobilitas warganya

Termasuk wilayah yang belum mampu menurunkan mobilitas warganya sampai dengan hari ke delapan.

“Ada 10 Polres di Jawa timur yang belum mampu menurunkan mobilitasnya warganya termasuk Lumajang,” lanjut Eka Yekti.

Ditambahkan, di Jawa Timur ada beberapa kota yang berhasil menurunkan mobilitas warganya.

“Jawa timur yang dinilai masih ramai Jember, Lumajang, Probolinggo, Pasuruan , dan Sidoarjo, dan ada beberapa daerah lainnya,” ujar Kapolres. (Hum)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here