Aktivis Garda Masura Unjuk Rasa Terkait Kasus Dugaan Pornografi Kades Sei Alim Hasak

0
52

Prioritas.co.id, Asahan – Puluhan aktivis dalam Gerakan Pemuda Mahasiswa Suara Rakyat (Garda Masura) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Asahan dan meminta kepada Bupati H. Surya BSc agar memproses serta mencopot Kepala Desa Sei Alim Hasak yang berinisial MA.

Tampak di lokasi sempat terjadi aksi saling dorong dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), di Halaman Kantor Bupati Asahan, Senin (31/05/2021).

Akhirnya puluhan mahasiswa yang berunjuk rasa diterima Bupati Asahan dengan keluarnya M. Azmy, yang menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Asahan.

Lebih lanjut, Adi Candra Pranata mengatakan dengan lantang, bahwa kami meminta kepada Bupati Asahan H. Surya BSc, untuk mengeluarkan surat rekomendasi pemberhentian Kades Sei Alim Hasak. Kami mendesak Bupati Asahan untuk memberhentikan oknum Kades yang berinisial MA selaku Kepala Desa.

“Dan kami meminta Kapolres Asahan menindak, dan melanjuti laporan dari masyarakat atas dugaan Tindak Pidana Pornografi yang dilakukan MA. Kami juga meminta MA untuk memberikan klarifikasi kepada masyarakat, serta mendesak MA untuk mundur dari jabatannya,” ungkap Kordinator unjukrasa Adi Candra Pranata dalam orasinya.

Selain itu Candra juga mengatakan, agar Pemerintah Kabupaten Asahan dan Kepolisian Resort Asahan agar secepatnya memproses dan menindak lanjuti kasus pornografi tersebut, yang diduga dilakukan oknum Kepala Desa yang videonya sempat beredar di media sosial.

“Kami berharap kepada Bupati dan Polres Asahan agar secepatnya memproses dan menindak lanjuti tuntutan kami. Apa lagi ini sebagai tanggungjawab Bupati Asahan, terkait dengan Visi Misi Kabupaten Asahan yaitu Masyarakat Asahan yang Religius dan Berkarakter,” tegas Candra kepada wartawan dilokasi.

Apalagi saat ini masyarakat Asahan harus mengelus dada dan menelan ludah, melihat tingkah laku yang sengaja dipertontonkan oleh para pemimpin di tanah Rambate Rata Raya ini.

Mirisnya lagi, kejadian ini juga sempat diberitakan oleh salah satu media online, sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat luas khususnya di Desa Sei Alim Hasak.

“Jadi tegakkan hukum yang sudah ada, karena sudah ada pengaduan masyarakat di Polres Asahan. Sampai sekarang kami masih menunggu hasil tindak lanjutnya dari pihak Kepolisian,” tutup Candra.

Sementara itu Kadis PMD Kabupaten Asahan, M. Azmy mengatakan, terkait beredarnya Video Pornografi yang dilakukan oknum Kades SEI Alim Hasak akan secepatnya kita tindak lanjuti permasalahan tersebut.

“Sampai saat ini belum ada pengaduan yang masuk kepada kami, setelah aksi ini, kami akan secepatnya menindak lanjuti permasalahan tersebut, dan kami akan berkordinasi dengan Polres Asahan terkait proses hukumnya,” jelas Azmy setelah mendengar pernyataan sikap dan tuntutan dari mahasiswa yang berunjuk rasa.

Setelah mendapat jawaban dari perwakilan Pemerintah Kabupaten Asahan, para mahasiswa, melanjutkan aksinya ke Kantor Desa Sei Alim Hasak. Sementara saat tiba di lokasi pengunjuk rasa tidak dapat bertemu kepada Kades tersebut.

“Alasannya karena Kepala Desa tidak berada di tempat. Infonya pak Kades lagi di Polres Asahan, kami telpon HPnya pun gak aktif. Jadi kami gak bisa ngasi keterangan apapun,” kata Katino selaku ketua BPD Sei Alim Hasak kepada wartawan. (H.Sinaga)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here