Prioritas.co.id, PRINGSEWU – Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Kabupaten Pringsewu beraudiensi dengan Wakil Bupati Pringsewu.
Acara terbatas dengan protokol kesehatan ini diadakan di Rumah Dinas Wakil Bupati Pringsewu, Sabtu (8/5/21), dihadiri anggota DPRD Provinsi Lampung Dapil Metro-Pesawaran-Pringsewu FX Siman, Ketua PEPADI Kabupaten Pringsewu Yohannes Boimin, dan beberapa anggota PEPADI.
Wakil Bupati Pringsewu DR.H.Fauzi, SE, M.Kom., Akt., CA, CMA mengaku senang dan bangga dapat bersilaturahim dengan keluarga besar PEPADI Kabupaten Pringsewu.
Wabup atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu juga berharap kegiatan kebudayaan dapat maju dan berkembang di Kabupaten Pringsewu.
Di masa pandemi saat ini, kata Fauzi, pemerintah daerah pada prinsipnya tidak melarang masyarakat berkegiatan, namun mengatur agar kegiatan yang ada dapat disesuaikan dengan aturan yang ada, khususnya protokol kesehatan, sehingga dapat berjalan dengan aman, nyaman dan lancar, serta terhindar dari Covid-19. “Bukan kegiatannya yang dilarang, tapi kerumunannya yang saat ini tidak diperbolehkan. Yang terpenting bagaimana agar hal tersebut bisa diantisipasi. Pementasan wayang kulit secara virtual melalui live streaming juga merupakan salah satu solusi”, katanya.
Ketua PEPADI Kabupaten Pringsewu Yohannes Boimin mengatakan PEPADI Kabupaten Pringsewu terbentuk seiring dengan berdirinya Kabupaten Pringsewu 12 tahun silam, dengan bermodalkan kemauan dan semangat kerja.
Pada saat berdirinya PEPADI Kabupaten Pringsewu saat itu, menurut Boimin, organisasi yang dipimpinnya langsung sukses menggelar Festival Dalang se-Kabupaten Pringsewu. “Alhamdulillah, PEPADI Kabupaten Pringsewu saat ini merupakan yang terbesar dan terbaik dari 15 kabupaten dan kota se-Provinsi Lampung. Bahkan, semakin hari PEPADI Kabupaten Pringsewu semakin maju dan berkembang, karena anggota PEPADI Pringsewu ini mau dan selalu siap untuk dikritik”, ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa PEPADI Kabupaten Pringsewu bersama Disdikbud setempat juga mempunyai program selama masa pandemi ini, yaitu pagelaran wayang kulit melalui live streaming.
Sementara itu, salah satu anggota PEPADI Kabupaten Pringsewu Teguh Surono mewakili anggota lainnya memohon kelonggaran kebijakan terhadap pementasan seni dan budaya, diantaranya adalah wayang kulit. Oleh karena itu, pihaknya berjanji akan mematuhi protokol kesehatan.
Dalam pada itu, anggota DPRD Provinsi Lampung FX Siman pada kesempatan tersebut mengaku jika dirinya adalah penggemar wayang kulit. “Terlebih saya dilahirkan di Yogyakarta yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai adat dan budaya Jawa”, katanya.
Menurut FX Siman, kebudayaan Jawa di Lampung ini mengalami mutasi yang luar biasa, karena adanya sedikit perbedaan dengan yang ada di Jawa.
Ia berharap nantinya ada rembug dalang, yang memungkinkan agar pagelaran wayang kulit tidak selalu dipentaskan semalam suntuk, serta dapat menyesuaikan dengan perkembangan dan kondisi zaman. (*/ ∆nton Hapsara)