Selamat Jalan Bang Mega Utama Semoga Abang Damai Disisinya, Amin

0
102

 

( Alm) Mega Utama,SE, Ketua KWRI Pringsewu

FEATURE – Kehilangan merupakan suatu perasaan yang terasa menyakitkan bahkan bisa menimbulkan kesedihan mendalam. Tidaklah mudah mengalami kondisi kehilangan. Ketika orang-orang yang biasanya bersama dengan kita meninggalkan kita secara tiba-tiba.

Perpisahan karena kematian merupakan patah hati terbesar dalam hidup. Hal ini bisa membuat orang yang ditinggalkan merasa sendirian, kosong, bahkan hilang semangat hidup. Rasa sakit dan perasaan kehilangan itu seakan-akan mendominasi bagaimana cara kita untuk berpikir pada saat kehilangan seseorang yang kita cintai.

Namun sebenarnya yang tersulit itu bukanlah perpisahan, tapi rasa kehilangan yang amat mendalam. Ada salah satu kata kata kehilangan yang berbunyi “Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan”. Kata kata itu bermakna bahwa tidak selamanya seseorang itu bisa menemani kita suka maupun duka. Ada kalanya kita harus merelakan seseorang yang kita sayang untuk pergi meninggalkan kita. Perasaan kehilangan itu muncul hanya kepada orang yang kita kenal secara baik.

Ketua KWRI Pringsewu Mega Utama, SE contohnya. Ia yang ku anggap merupakan ayah yang sekaligus sahabat bagiku. Aku merasa tidak hanya kehilangan secara tindakan. Nyatanya detik ini juga, aku bisa merasakan kehilangannya yang sangat teramat kehilangan ketika orang tersebut menghilang dari penglihatan ku untuk selama-lamanya.

Emosi meluap-luap secara tidak sadar terjadi pada fase ini. Menolak pada informasi yang aku terima bahwa Mega Utama telah tiada dan menyangkal bahwa itu salah.

Jujur harus diakui, akan sulit bagiku untuk melupakan dia. Dalam menjalin hubungan, dihadapan ku beliau adalah sosok yang baik. Aku merasa bagaikan sendiri seperti merasa bagai kehilangan anggota keluargaku.

Ketika telingaku mendengar. Saat mata ku melihat dia meninggalkan ku untuk selama-lamanya, tidak dapat ku jelaskan bagaimana tubuh dan emosional ini merespon terhadap kejadian yang tidak enak atau rasa ditinggalkan.

Ada lima tahap, aku menyangkal, lalu marah, kemudian berusaha menawar, depresi, lalu terakhir menerima, “batin ku berkata.

Semua bagi ku tidak masuk akal dan bahkan sampai aku tidak bisa berpikir jernih. Sat ini kesedihan ku kian meningkat seakan aku masih dihadapkan dengan ingatan memori atau pengalaman bersamanya.

Saat melihat keberangkatannya ke liang lahat, yang ada dalam berduka ku, dibatin ku ini seakan melakukan tawar menawar dengan Tuhan supaya musibah ini dihentikan atau agar Tuhan menghidupkannya kembali dari kematian. Tawar-menawar menjadi garis terkuat melawan emosi kesedihan ini. Tetapi rupanya semua kulakukan sia-sia.

Laku aku kembali pasrah dan merasakan kesedihan yang amat mendalam terus men bom bardir perasaan ini.

Mengasingkan diri dari orang lain, menolak ajakan untuk berkumpul, merasa tidak punya teman ini yang kurasakan saat ini.

Meski mungkin kita akan menganggap dunia tak adil, kenyataannya waktu akan terus berjalan. Hidup akan terus bergulir. Suka tidak suka, aku akan terus ditarik waktu untuk terus melangkah ke depan. Tak apa jika masih bersedih. Tak apa jika masih merasakan kehampaan. Izinkan diri untuk pelan-pelan melewati setiap fase yang ada.

Meredakan kesedihan dan duka tak semudah membalikkan telapak tangan. Ada masa-masa sulit yang perlu diatasi. Berbagai kesedihan dan kepiluan mungkin akan masih menghampiri. Semoga aku bisa menemukan cahaya-cahaya baru dalam hidup untuk membuat hidup ini lebih bermakna untuk membuat dirinya yang jauh dialam surga merasa bangga pada ku.

Selamat jalan Bang Mega, semoga selalu damai disana. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Saya dan keluarga turut berduka cita. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Kepada keluarga lercayalah pasti Allah akan mempertemukan kalian kembali di surga kelak, Amin 3X.

Sebelumnya, kabar duka menyelimuti keluarga besar Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Kabupaten Pringsewu, Lampung. Ketua KWRI Pringsewu, Mega Utama meninggal dunia dirumah Sakit Mitra Husada karena sakit, jumat (19/02/2021) pagi. Mega Utama meninggal sekira pukul 19.15 Wib.

BY : Davit Segara

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here