Tanpa Perayaan di Jalan Merdeka, Imlek di Kota Gurindam Tahun ini Dirayakan Sederhana

0
447

Prioritas co.id.Tanjungpinang – Jalan Merdeka Tanjungpinang yang selama bertahun-tahun menjadi saksi kemeriahan tahun baru Imlek di Kota Tanjungpinang tampak lengang pada
Hari Raya Imlek tahun 2021 atau 2572 yang jatuh pada Jumat (12/02/2021). Menyambut datangnya tahun yang diberi perlambangan Kerbau Logam ini, kegiatan tahunan hari raya Imlek 2572 yang biasanya berlangsung hingga 2 Minggu kedepan atau ditutup dengan perayaan cap go meh ditiadakan dikota Gurindam, karena masih dalam kondisi Pandemic Covid 19.

Seperti tahun tahun sebelumnya Perayaan Malam Tahun Baru Imlek di Jalan Merdeka yang merupakan kawasan Kota Lama Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau berlangsung semarak. Tidak hanya bagi etnis Tionghoa tapi seluruh masyarakat ikut bergembira menyambut tahun baru tersebut.

Perayaan tersebut selalu diramaikan dengan beragam pertunjukan seperti, atraksi barongsai, dance, chinese music performance, penampilan paduan suara, serta penyanyi dan grup musik yang membawakan lagu-lagu Mandarin yang tahun ini ditiadakan.

Anggota DPRD Kota Tanjungpinang Agus Chandra Wijaya mengatakan, perayaan Imlek di Jalan Merdeka Tanjungpinang merupakan tradisi budaya masyarakat kota Gurindam yang sudah lama hidup berdampingan. Beragam suku dan agama mengikis perbedaan dan hidup bermasyarakat dalam keharmonisan.

“Suasana tersebut sudah saya lihat sedari kecil dulu, setiap momen perayaan hari keagamaan, banyak warga non Tionghoa berkunjung ke rumah teman yang merayakan Imlek, begitu juga sebaliknya warga Tionghoa silaturahmi saat mereka merayakan lebaran. Dan untuk tahun ini terpaksa ditiadakan karena negara kita masih belum bebas dari pandemi Covid 19,” kata Agus yang merupakan Politikus Muda Partai Nasdem saat merayakan Imlek dirumah orang tua nya dibilangan Sei Jang Tanjungpinang, Jumat (12/2)2021).

Tokoh muda Tionghoa yang dilahirkan di Kota Gurindam pada tahun 1986 silam ini, mengingatkan warga yang merayakan Imlek untuk tidak melupakan protokol kesehatan. Dengan lebih sering mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak dia berharap warga masyarakat telah ikut membantu pemerintah dalam memutus mata rantai peredaran virus Covid 19 dengan harapan wabah ini segera berakhir.

Dia juga berharap agar warga untuk bersama saling membantu dimasa pandemik ini dengan belanja dagangan kawan sendiri (ekonomi gotong royong). Hal ini menurut dia
banyak sedikit bisa membantu perputaran ekonomi daerah.

“Momen Imlek adalah momen kita bersilahturahmi, tetapi ingat selalu bersama kita menjaga protokol kesehatan.
Semoga ditahun baru Imlek ini Bapak Ibu semuanya dilindungi Tuhan YME dan diberikan kesehatan, serta rejeki yang berlimpah,” tutup mantan ketua Generasi Muda Indonesia Tionghoa (Gema Inti) Kota Tanjungpinang tersebut. (Dani)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here