Kerajinan Sapu Ijuk Cap 9 Yogi Kembangkan Ekonomi Kreatif, Butuh Perhatian Pemkab Tapsel

0
341

KadesĀ  Pargarutan Dolok Aspirasi Kelompok Kerajinan Sapu Ijuk Cap 9 Yogi

Warga pengrajin Sapu ijuk ketika di temui di Desa Pargarutan Dolok.

Prioritas.co.id, Tapsel – Desa Pargarutan Dolok, kampung kantin salah satu kampung yang terletak di Kecamatan Angkota Timur kabupaten Tapanuli Selatan, warga kampung ini cukup kreatif di karenakan, salah satu olahan kerajinan tangan warga turut mendorong perekonomian masyarakat dengan pengembangan ekonomi kreatif untuk mengelola ijuk menjadi sapu.

Kepala desa Pargarutan Dolok, Henri Harahap kepada Wartawan, Sabtu (5 januari 2019). Mengatakan “sangat mendukung kegiatan ini, Ia juga mengatakan dengan terciptanya ekonomi kreatif seperti ini sangat membantu perekonomin warganya, dampak positif yang sangat besar untuk mendukung kemajuan perekonomian warga kampung kantin Pargarutan Dolok”ujarnya.

Di samping itu Henri juga berharap dukungan dan perhatian pemerintah dalam pengembangan usaha, salah satunya ikut mempromosikan serta menganjurkan kepada masyarakat agar memakai sapu ijuk produk buatan lokal kampung Kantin Desa Pargarutan Dolok kabupaten tapanuli Selatan sendiri. “tandasnya.

Ketua kelompok desa Pargarutan Dolok Nurliana menjelaskan ada 10 orang lebih anggota kelompok yang ikut bekerja dalam pengolahan kerajinan tangan, sangat ber manfaat untuk aktifitas sehari-hari dan mampu mendorong pengaruh perekonomian warga setempat.

“selain bekerja sebagai pengolah sapu ijuk mereka juga hari-harinya bertani.”tandas Nurliana.

Kampung kantin yang terletak di desa Pargarutan Dolok, hampir seluruh masyarakatnya memiliki mata pencaharian berkebun dan bertani, namun warga disini yang merupakan ibu-ibu cukup kreatif, dengan kemaun dan ilmu yang telah mereka peroleh, ijuk yang selama ini hanya mereka jual ke toke kini mereka olah sendiri menjadi sapu ijuk, sehingga memiliki daya jual di pasaran dan juga dapat mendorong program desa dengan mengembangkan ekonomi kreatif di kampung kantin desa Pargarutan Dolok.

Keterampilan yang dimiliki ibu-ibu warga kampung Kantin dalam mengolah ijuk menjadi sapu,berdasarkan program desa Pargarutan Dolok dengan mendapatkan pelatihan yang bersumber dari dana desa.

Dikatakan Nurliana,Sapu ijuk buatan mereka ini bahan ijuknya asli dari kampung itu sendiri dengan kualitas terjamin tahan lama dan terjamin kokoh, sapu buatan kampung Kantin ini sudah memiliki nama dengan merek Cap 9 Yogi.”untuk bahan dasarnya sangatlah mudah di dapatkan dari kampung ini sendiri” ucapnya.

Sapu ijuk bermerek cap 9 Yogi, sudah berjalan sejak tahun 2017 dengan pendistribusian nya sudah masuk kepasar dan grosir di wilayah Tabagsel, Sapu ijuk cap 9 Yogi di jual dengan harga satuannya Rp15.000 dan memiliki mutu dan kualitas yang bagus.

Dalam satu hari warga kampung kantin ini mampu menghasilkan atau memproduksi sapu berkisar 150 – 200 sapu ijuk perhari.

Nurliana juga menceritakan, bahwa dengan adanya keterampilan warga dalam mengkelola ijuk menjadi sapu,salah satu penguat dan pendorong program desa dengan mengembangkan ekonomi kreatif, sehingga hal ini sangat membantu perekonomian warga, Ia juga berharap kerejinan warga kampung Kantin mendapatkan perhatian dari pemerintahan kabupaten Tapanuli Selatan.

“Dengan adanya kemauan warga turut mengembangkan ekonomi kreatif, kita sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah kabupaten tapanuli selatan dengan memberikan pelatihan dan ikut berperan aktif agar usaha kami ini dapat lebih maju dan berkembang mampu bersaing di pasar global khususnya di sumatera utara.”tutup Nurlaini. (Sn)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here