Covid-19, Malam Tahun Baru, Kabag Ops Polres Pringsewu : Pemerintah Tidak Akan Segan Menjatuhkan Sanksi Bagi Mereka yang Melanggar Aturan

0
93

 

Prioritas.co.id, Pringsewu – Petugas gabungan yang terdiri dari aparat kepolisian, satpol-PP dan gugus tugas Covid-19 melaksanakan patroli dan sosialisasi larangan perayaan pergantian malam tahun baru di beberapa fasilitas umum yang ada diwilayah kabupaten pringsewu.

Fasilitas umum yang dikunjungi tersebut antara lain fasilitas perhotelan, pusat perbelanjaan dan jasa hiburan.

Kabag Ops Polres Pringsewu AKP Martono, SH. MH menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan mensosialisasikan himbauan pemerintan terkait perayaan ibadah Natal dan larangan perayaan pergantian malam tahun baru.

“kita mensosialisasikan surat edaran Bupati Pringsewu nomor 25 tahun 2020 tentang himbauan pemerintan terkait perayaan ibadah Natal 2020 dan larangan perayaan pergantian malam tahun baru 2021” ujar Kabag ops AKP Martono, SH. MH pada Rabu (23/12/20) siang

Ia berharap dengan kegiatan sosialisasi tersebut seluruh pihak yang sebelum-sebelumnya menyediakan tempat untuk perayaan tahun baru maka pada tahun ini ditiadakan.

“saat ini pandemi masih belum berakhir dan tingkat penularan Covid-19 diwilayah kabupaten pringsewu masih sangat tinggi, tentunya harus menjadi perhatian kita semua” terang kabag ops

Lebih lanjut Kabag Ops menyampaikan khusus untuk perayaan ibadah natal pemerintah mengharapkan agar pelaksanaan ibadah tetap menerapkan protokol COVID-19 yang sangat ketat. Dan untuk sidang gereja dilaksanakan secara virtual sebagaimana diatur persatuan gereja gereja seluruh indonesia (PGI) dan keuskupan setempat.

“Untuk ibadah misa yang dilakukan gereja agar ditata sebaik mungkin. Kami tidak pernah menghalangi umat beribadah. Hanya saja harus tetap mempedomani prokes dan kalau bisa dilaksanakan secara virtual,” ungkapnya.

Orang nomor tiga dipolres Pringsewu itu mengakui bahwa pemerintah tidak akan segan menjatuhkan sanksi bagi mereka yang melanggar aturan. Termasuk jika didapati ada pihak yang tetap nekat merayakan malam pergantian tahun yang dapat menyebabkan adanya kerumunan.

“apabila tetap ada yang nekad maka akan kami jerat dengan undang-undang nomor 4 tahun 1984 tentang wabah penyakut menular dan undang undang nomor 6 tahun 2018 tentang kekarantinaan kesehatan yang ancaman hukumanya bisa sampai 7 tahun penjara,” jelasnya.

Menurutnya langkah ini diambil sebagai upaya mencegah terjadinya kerumunan pada malam Natal dan Tahun Baru. Ia mengimbau warga agar pada malam tahun baru tetap berada di rumah. Pemerintah pusat telah menetapkan untuk libur nasional diperpendek. Hal tersebut dalam rangka mencegah terjadinya kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

Untuk diketahui Bupati Pringsewu telah mengeluarkan surat edaran nomor 25 tahun 2020 tertanggal 21 Desember 2020 yang berisi 4 poin tentang himbauan perayaan ibadah Natal dan larangan perayaan malam tahun baru ditengah masa pandemi Covid-19.  (*/DV)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here