Prioritas.co.id, PRINGSEWU – Sebagai langkah persiapan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam serta cuaca ekstrim di Kabupaten Pringsewu, Pemerintah Kabupaten Pringsewu melalui BPBD setempat menggelar webinar bertema ‘Pringsewu Siaga Bencana Menghadapi Cuaca Ekstrim.
Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi, SE, M.Kom., Akt., CA, CMA didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs.H.Heri Iswahyudi, M.Ag., Kepala Pelaksana BPBD Pringsewu Edi SP, S.Sos, MM dan Kadis Kominfo Drs.H.Samsir Kasim, M.Pd.I., serta dari DPRD, Kodim 0424, Polres serta Kejari dari Aula Utama Pemkab Pringsewu, Senin (21/12/20) ini menghadirkan narasumber yakni Raeni CDO, S.Tr., M.Mat. dari BMKG dan Drs.Indra Utama, Dipl.Sc. dari BPBD Provinsi Lampung.
Webinar ini diikuti para peserta diantaranya dari unsur Pramuka Peduli Kwarcab Pringsewu, ORARI, RAPI, Tagana, serta sejumlah elemen lainnya.
Wakil Bupati Pringsewu dalam sambutannya mengatakan musim penghujan yang masih terjadi hingga saat ini di Kabupaten Pringsewu, mengharuskan seluruh fihak lebih waspada dan mengedepankan kehati-hatian serta upaya pencegahan terhadap kemungkinan cuaca ekstrim atau fenomena La Nina.
Untuk itu, ia berharap seluruh perangkat daerah dan para pemangku kepentingan dapat mempersiapkan skema antisipasi, dan yang terpenting adalah bagaimana melakukan tindakan pencegahan, sebagai solusi menghindari bahaya dan ancaman yang mungkin terjadi. Pencegahan tersebut harus lebih terencana dan sistematis, seperti membangun sistem deteksi dini, kesiapan dan kesiapsiagaan personel dan peralatan, SOP yang jelas, serta didukung berbagai fihak lintas sektoral.
Berdasarkan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2012 tentang Penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor, dijelaskan bahwa masing-masing perangkat daerah, TNI dan Polri serta lembaga-lembaga lain mempunyai tugas dan fungsi mulai dari pencegahan, penanganan, hingga pemulihan pasca bencana, karena dampak terjadinya bencana sangat terasa oleh seluruh masyarakat yang dapat menimbulkan kerugian.
Wabup Pringsewu juga meminta dilakukan sosialisasi kepada masyarakat agar senantiasa waspada terhadap dampak dari curah hujan tinggi yaitu bencana hidrometeorologis seperti banjir dan longsor dan lain sebagainya. (*/Iwan)