Prioritas.co.id, Nagekeo, NTT – Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do, menyerahkan bantuan 35 unit hand traktor kepada 35 kelompok tani pada kamis, (17/12/2020) bertempat di gedung pengolahan jagung desa Aeramo, kecamatan Aesesa, kabupaten Nagekeo, propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
Hadir pada kesempatan ini, Plt. Kepala Dinas (Kadis) Pertanian, Ir. Klementina Dawo, para ketua kelompok tani utusan dari masing – masing kecamatan serta para undangan dan masyarakat Aeramo.
Plt. Kadis Pertanian kabupaten Nagekeo, Ir.Klementina Dawo, dalam laporan panitia menyampaikan data terkait program peningkatan penerapan teknolgi pertanian/perkebunan dengan kegiatan pengadaan sarana dan prasarana Teknologi Tepat Guna (TTG) Pertanian/Perkebunan.
Kabupaten Nagekeo memiliki potensi lahan basah 11.163 ha dengan perincian lahan yang telah difungsikan seluas 7.001 ha, yang terdiri dari irigasi teknis Mbay 3.525 ha, non irigasi (tadah hujan) seluas 2.146 ha, irigasi non PU seluas 1.103 ha dan irigasi sederhana seluas 227 ha.
Irigasi teknis Mbay menerapkan IP 200 dengan produktivitas padi sebesar 3,64 ton/ha. Pemerintah Nagekeo terus berupaya meningkatkan IP menjadi 300 dengan produktivitas 6 ton/ha pada irigasi teknis dengan menerapkan pola tanam (padi jagung-padi), kalender tanam (katam) untuk penanaman serentak dan sanitasi.
Keterbatasan alat dan mesin pertanian berupa hand tractor menjadi faktor penghambat penanaman serentak.
Berdasarkan luas lahan basah yang ada , jumlah hand tractor yang ideal seharusnya 1.400 unit dengan asumsi kemampuan olah per unit hand tracktor adalah 5 ha (0.5Ha/hari) dalam waktu 10 hari.
Hand Tractor yang sudah ada sampai tahun 2019 sebanyak 604 unit (468 unit bantuan pemerintah dan 136 unit milik perorangan) jadi masih butuh 796 unit agar bisa memenuhi standar ideal untuk mencapai rencana penanaman serentak.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengejar target tanam serentak terutama di daerah Irigasi Mbay dengan sasarannya kepada 35 kelompok tani yang tersebar di 7 kecamatan.
Adapun rincian bantuan sebagai berikut:
1. Bantuan hand tractor dari sumber dana APBD Kabupaten Nagekeo sebanyak 35 unit dengan anggaran sebesar Rp.1.050.000.000.- yang diperuntukan bagi 35 kelompok tani yaitu kecamatan Aesesa sebanyak 30 unit, dan 1 unit masing masing untuk kecamatan Boawae, Mauponggo, Keo Tengah dan Wolowae. Penyerahan dilaksanakan hari ini.
2. Bantuan alsintan dari aspirasi DPRD propinsi NTT berupa hand tractor sebanyak 3 unit (aspirasi Paulinus Nuwa Veto, Drs. John Elpi Parera dan Thomas Tiba Owa, masing masing 1 unit) Sudah diserahkan.
Bantuan pompa air sebanyak 7 unit ( Aspirasi Paulinus N. Veto 2 unit, Drs. John Elpi Parera 1 unit, Thomas Tiba Owa 3 unit dan Patris Lali Wolo 1 unit. ) Siap untuk diserahkan.
3. Bantuan aspirasi DPR RI atas nama Julie Sutrisno Laiskodat anggota DPR RI komisi IV DPRI dari partai Nasdem berupa traktor roda empat 1 unit, hand tractor 4 unit, pompa air 5 unit, kultivator 2 unit dan Hand Sprayer 5 unit. Sudah diserahkan.
4. Bantuan aspirasi DPR RI atas nama N.M. Dipo Nusantara Pua Upa SH, M.Kn anggota Komisi III DPR RI dari partai PKB, berupa hand tractor 2 unit, pompa air 43 unit, kultivator 1 unit dan Hand Sprayer 2 unit.
Siap diserahkan kepada kelompok penerima.
5. Bantuan aspirasi DPD RI atas nama Anjelius Wake Kako S.Pd, M.Si berupa pompa air 5 unit. Siap diserahkan.
6. Bantuan dari kementrian pertanian RI dengan rincian combine harvester 3 unit, power tresser 5 unit, power tresser multiguna mobile 2 unit, com sheller 2 unit dan hard srayer 20 unit.
Dinas pertanian kabupaten Nagekeo melalui Brigade alsintan juga mengelola alsintan berupa traktor roda empat sebanyak 13 unit dan alat panen sebanyak 4 unit. Alsintan tersebut siap melayani petani yang membutuhkan dengan harga sewa yang terjangkau.
Di awal sambutannya Bupati Johanes Don Bosco Do terlebih dahulu mengecek siapa saja yang sudah pernah terima bantuan, bagi yang pernah mendapat bantuan serupa agar tidak lagi menerima bantuan yang sama.
Bupati Don juga mengecek kelompok mana yang memiliki bengkel serta kemampuan merawat alat pertanian.
Hal ini penting dengan tujuan agar ketika alat pertanian rusak maka ada tenaga yang bisa memperbaikinya.
“Gunakan handphone yang saat ini kalian miliki untuk bisa mengecek nomor seri alat pertanian atau perangkat kecil pada traktor dan kuasai betul agar ketika traktor bermasalah bisa dipesan sesuai dengan komponen yang harus diganti. Manfaatkan teknologi yang ada” ujar bupati Don.
Lanjut Bupati Don “Saya nanti akan turun ngecek. Kalau kita mengatasnamakan kelompok, kelompoknya harus betul solid, ma,e ne ta kasa meze (serakah red.). Perhatikan juga kebutuhan bahan bakar dan suku cadangnya. Harus punya kemampuan pemeliharaan” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, bupati Don juga memberikan motivasi dan semangat kepada para petani desa Aeramo dengan memberi contoh bagaimana beberapa RT di kelurahan Danga yang saat ini sedang giat berlomba menanam sayur organik.
“Saya kasih contoh seperti ini supaya hal tersebut bisa diadopsi oleh para petani atau kelompok tani yang ada di desa Aeramo. Harapan saya agar kita betul betul belajar dan selalu memperbarui pengetahuan dan keterampilan kita” ujarnya.
Mengakhiri sambutannya, Bupati Don berharap bantuan hand tractor yang diberikan benar benar bermanfat dan dapat digunakan dengan baik oleh kelompok tani.
“Gunakan dan manfaatkan bantuan ini dengan baik” pesan bupati Nagekeo. (PETER/Rls HPN)