Prioritas.ci.id. PRINGSEWU – Pekerjaan Proyek Jembatan Paket 4 yang merupakan bagian dari pembangunan Bendungan Way Sekampung jadi pertanyaan sebagian tokoh masarakat terkait sistem perkerjaannya terkesan asal jadi, karna dilihat dengan kasat mata titik ABT 2 tepat di lereng tepi sungai tidak mengunakan Bor waktu persiapan hanya di gali mengunakan esapator jelas jelas ABT 2 adalah menjadi bantalan pondasi jembatan way sekampung, Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung. Dugaan sistiem pengecoran pondasi ABT 2 tidak sama dengan ABT 1 yang sesuai dengan spek.
Salah satu sumber yang tidak mau disebutkan namanya kepada awak media ini mengatakan bahwa sistem pelaksanan ABT1 & ABT2 berbeda dengan pengecoran ABT1, ABT1 di situ nampak sebelum pengecoran besi dan pengeboran dengan ukuran sesuai gambar dari konsultan tetapi kenapa ABT2 ini sangat singkat pengerjaannya hanya di gali mengunakan exsa dan pekerjaan tempo 2 hari, apa di situ tidak mengurangi volume dan apakah bisa di pertanggung jawabkan dengan kwalitasnya nanti karna jembatan ini buka untuk Jaka pendek ujar salah satu warga.
” sistem pelaksanan ABT1 & ABT2 berbeda dengan pengecoran ABT1, ABT1 di situ nampak sebelum pengecoran besi dan pengeboran dengan ukuran sesuai gambar dari konsultan tetapi kenapa ABT2 ini sangat singkat pengerjaannya hanya di gali mengunakan exsa dan pekerjaan tempo 2 hari, apa di situ tidak mengurangi volume dan apakah bisa di pertanggung jawabkan dengan kwalitasnya nanti karna jembatan ini buka untuk Jaka pendek, “kata dia.
Ibu Nata selaku pihak pelaksana saat dikonfirmasi wartawan ini menyampaikan bahwa pengerjaan tersebut sudah sesuai dengan spek.
” Itu sudah sesuai dengan spek pak, kami orang lapangan pak pasti kami melaksanakan sesuai dengan spek gambar, kalau bapak mau jelasnya bapak kekantor saja di sana bapak bisa konfirmasi dengan pimpinan kami, “jelasnya.
Sementara dikonfirmasi secara terpisah Trisno selaku mandor mengatakan, memang ada perubahan 6 meter dengan adanya penambahan sehingga menjadi 7.20 cm, ia mengaku yakin hal tersebut sudah sesuai dengan gambar.
“Memang ada perubahan pak disitu seharusnya 6 meter kami tambah menjadi 7.20cm dan saya yakin itu sudah sesuai gambar, ” utaranya, Sabtul, (12.12.2020) pukul 15,30 wib.
Hal serupa dikatakan Ronal selaku pengawas dari PT Waskita saat di konfirmasi 15/12/2020 10.30wib menyampaikan itu sudah sesuai semua itu sudah ada persetujuan dari PU dan Konsultan.
” Itu sudah sesuai semua itu sudah ada persetujuan dari PU dan Konsultan, “ucapnya.
Dan Edi sisworo dari pihak konsultan mengatakan, ” kami dari pihak konsultan sudah menguji semua itu dan kami sudah panggilkan tiem ahli untuk kelayakan abt2 tidak mengunakan Bor karna sudah di uji dari tiem Unila layak gaknya lokasi itu dasar tanah sudah keras, “jelasnya.
Edi Pranoto pegawai PU yang menangani jembatan paket 4 waysekampug, saat di konfirmasi di kantornya mengatakan, “semua itu sudah di musawarahkan dan semua itu sudah sesuai dengan gambar, saat awak media meminta untuk melihat gambar ujarnya bapak ke PU provinsi aja gambarnya di sana, “terangnya. (Borneo)