Prioritas.co.id, Palembang – Seperti yang diketahui Polisi berhasil meringkus salah satu terduga pelaku pembunuhan Sofyan, seorang sopir taksi Grab di Palembang, pada hari Senin (12/11/2018) lalu.
Ternyata Satu tersangka dalam kasus pembunuhan sopir grab masih di bawah umur, Frand (16) warga desa Kerta Sari Karang Dapo kabupaten Musi Rawas Utara (Musitara), ia terlibat kasus pembunuhan Sopyan sopir grab yang mayatnya di temukan di Muara Lakitan Muratara yang tinggal hanya tulang.
“Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara saat rilis di Mapolda Jum’at (23/11), menyampaikan Khusus kasus sopir grab tersangka Frand akan di split/pisah dengan Acun dan Riduan karena di bawah umur, ” Ucap Kapolda.
Memang dia sudah nikah punya 1 anak tapi umurnya baru 16 tahun dua tersangka dua berkas, tambah Zulkarnain.
Sedangkan tersangka lain Akbar (42) terus akan di kejar yang sudah masuk daftar pencarian orang (DPO), sedangkan Riduan (37) saat rilis tidak bisa di hadirkan karena masih dalam proses penyembuhan, ucap Kapolda
Kedua tersangka Acun (19) dan Frand (16) mengatakan dia terlibat kasus ini karena di tipu dan di paksa serta di ancam Akbar.
Acun dan Frand mengaku baru pertama kali ke Palembang di ajak Akbar untuk mengambil mobil saudaranya. “Dia memaksa dan mengancam kami kalau tidak kami akan di bunuhnya, kami tidak berani dengan dia, karena kejam kasar,” kata Frand dan Acun kompak.
Frand mengaku saat kejadian duduk di belakang sopir dan mengaku mencekir Sopyan sedangkan Acun berperan memundahkan mayat ke bagian belakang dari tempat duduk depan (sopir).
Aku yang cekek sopir dari belakang kata Frand Acun yang mindahkan sopir ke belakang.
“Aku nyesel nian aku nih begawe nyadap karet di dusun sejak di tangkap dak perna ketemu anak dan bini kata Frand dengan mimik. sedih. Kami beduo sedusun tapi rumah agak jauh Acun melanjutkan.
Mobil di jual duitnyo di bagi aku dapat 5 juta duitnya untuk belanjo dan pesta,” kata Frand dan Acun kompak.
Kami pasrah bae kami nyerahkan diri di antar keluargo ke sini supaya dak was-was dengan petugas Acun melanjutkan. Dan saya endak minta maaf nian dengan keluargo pak Sopyan kalu ketemu kami salah dan beduso Frand mengahirinya saat rilis. (lskandar Mirza)