Prioritas.co.id, Palembang-Berawal dari saling pandang, terjadilah pertengkaran sehingga perkelahian tak bisa dihindarkan. Haiman meraih botol minuman dan tersangka Poltan Jaya menghunus sebilah pisau, dan Haiman pun terkapar tewas setelah mendapatkan tiga tusukan ditubuhnya.
Hal ini terungkap dalam rekontruksi pembunuhan di Cafe Ping yang terjadi sekitar bulan April 2017. Sebanyak 17 adegan diperagakan dalam rekontruksi kasus pembunuhan di Cafe Ping Palembang yang diperagakan tersangka PoltanJaya di lokasi kejadian di cafe Ping Jl. Soekarno Hatta.
Dengan di kawal ketat anggota Reskrim Polda Sumsel dan dihadiri keluarga korban Haiman, rekontruksi berjalan lancar. Dalam rekontruksi terungkap korban Haiman (31) warga Lubuk Bakung tewas karena luka tusukan di tubuhnya oleh tersangka Polta Jaya.
Kejadian bermula saat sekitar April 2017 keduanya bertamu di cafe ping sambil minum, berlanjut saling pandang, selanjutnya terjadi keributan di dalam cafe, Haiman menggunakan botol minuman tersangka menggunakan pisau.
Kemudian korban di tusuk 2x oleh Polta di dalam cafe dan diluar cafe satu tusukan. Setelah di tusuk tersangka melarikan diri menggunakan motor dan masuk daftar DPO oleh polisi yang tertangkap October 2018 oleh tim Jatanras Polda Sumsel di lokalisasi km 8 Kampung Baru bersama saudaranya Rudy Godak.
Kasubdit Ill Jatanras Polda Sumsel AKBP Yudi Hariadi mengatakan rekontruksi memperagakan 17 adegan kejadian yang sesungguhnya, agar sesuai berita acara. Kejadian bermula saling pandang dan ketersinggungan terjadi keributan korban tewas akibat luka tusukan menggunakan pisau.
“Dua di tusuk di dalam cafe satu di luar cafe, kasus ini akan terus di lanjutkan hingga pengadilan, tersangka di kenakan pasal 351 KUHP tentang pembunuhan,” kata AKBP Yudi Hariadi. (lskandar Mirza)
