Seorang Rekanan PT PGE Ulu Belu Menjadi Pasien ke 33 Covid-19 Tanggamus

0
562
Dr. Eka Priyanto Jubir Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tanggamus.

Prioritas.co.id, Tanggamus – Kasus Covid-19 atau Virus Corona di Tanggamus bertambah lagi yang kini totalnya kini ada 33 kasus, Kamis (24/9/20).

Menurut juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Tanggamus dr Eka Priyanto, kasus muncul dari Kecamatan Ulu Belu. Pasien diidentifikasi nomor 33 berusia 50 tahun. Orang tersebut karyawan PT Yuritech Putra Perkasa rekanan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Ulu Belu.

“Alamat asal pasien Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Medan, Sumatera Utara, dan sebelum ke Tanggamus dari Jakarta. Lalu selama di Kecamatan Ulu Belu tinggal di Pekon Karang Rejo karena bekerja,” kata Eka dalam rilis yang diterima prioritas.co.id, Kamis (24/9) malam.

Ia menjelaskan, pasien mulanya pada 7 September 2020 datang dari Jakarta ke Pekon Karang Rejo, Kecamatan Ulu Belu karena menggarap pekerjaan proyek di PT PGE.

Tiga hari kemudian pasien mengeluhkan batuk, pilek yang disertai demam. Kemudian nerobat ke mantri yang ada di Kecamatan Sumberejo. Setelah minum obat sakit tidak kunjung sembuhembuh.

Lalu 17 September 2020, pihak medis PT PGE Ulu Belu melakukan pemeriksaan dan merujuk pasien ke RS Mitra Husada, Pringsewu. Keluhannya berupa batuk, pilek disertai sesak napas dan sakit kepala.

Kemudian pada pasien dilakukan Rapid Tes (RDT) dengan hasil RDT-Reaktif dan pasien dirawat di ruang isolasi RS Mitra Husada. Dan diagnosa sementara suspec Covid-19.

Tanggal 18 sampai 19 September 2020 dilakukan pemeriksaan swab (PCR) Corona Virus, di Laboratorium
Balai Veteriner Lampung dengan hasil SARS-Cov-2 positif.

“Atas hasil tersebut pasien tetap dilakukan isolasi di RS Mitra Husada untuk mendapatkan penanganan tindakan lebih lanjut sesuai dengan tatalaksana kasus Covid-19,” terang Eka.

Selanjutnya langkah tindak lanjut yang dilakukan dan akan dilakukan adalah melakukan tracing dari pasien 33, dan didapat 13 orang yang kontak erat. Lalu dilakukan tes PCR terhadap mereka.

Dilakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan pasien 033. Melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan mencegah penularan Covid-19.

Menurut Bambang Sutejo, Kasi Survailance dan Imunisasi, dengan adanya penambahan kasus, terlebih yang terbaru di Ulu Belu ini maka tidak ada tempat yang aman dari Covid-19 saat ini.

Sebab seperti tiga pekan terakhir, kasus merebak di Kota Agung namun tiba-tiba justru muncul di Ulu Belu. Hal ini menandakan bahwa kasus Covid-19 bisa muncul di mana saja.

“Jadi kami minta masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan dengan 3M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, itu harus benar-benar dilaksanakan,” kata Bambang.

Di luar itu, hasil PCR empat orang yang terkait dengan klaster gudang sembako di Kota Agung, lalu rapid tes massal di Pasar Kota Agung, serta terkait pasien 05 di Talang Padang semuanya negatif. (Zulkarnain)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here