Ketua KPKAD Ginda Ansori Wayka,SH,MH : Drainase Rekanan PU di Banyumas, Dinas untuk Segera Melakukan Investigasi dan Pengawasan

0
600

 

Ketua Komite Pemantau Kebijakan dan Anggaran Daerah (KPKAD) Lampung, Gindha Ansori Wayka, SH,MH

Prioritas.co.id, Pringsewu — Dalam rangka mencermati keluhan masyarakat atas Pekerjaan Drainase rekanan PU di Pekon Banyumas, kecamatan Banyumas, kabupaten Pringsewu yang diduga tidak sesuai dengan bestek, sebagai bagian dari elemen yang konsen terhadap pembangunan dan penggunaan anggaran pembangunan di daerah menyaksikan pekerjaan ini sangat memperihatinkan.

Seperti diungkapkan oleh Ketua Komite Pemantau Kebijakan dan Anggaran Daerah (KPKAD) Lampung, Ginda Ansori Wayka, SH,MH dalam keterangan tertulisnya, Jum’at (21/8/20) pagi.

Menurutnya, pada pelaksanaan pekerjaan itu seharusnya berdasarkan perencanaan dan kontrak yang sudah dibuat oleh para pihak baik dari dinas maupun dari rekanan yang mengerjakan.

Secara kasat mata bahwa, pekerjaan tersebut diduga tidak memenuhi perencanaan dan ditengarai tidak sesuai bestek, karena tidak mungkin perencanaan untuk pembangunan drainase outputnya kualitasnya diduga rendah.

Lebih lanjut Ginda Ansori Wayka menuturkan, Kalau rekanan sudah sesuai dengan perencanaan artinya perencanannya yang tidak tuntas.

” Oleh karenanya, perlu dipastikan dulu soal perencanaannya sudah sesuai belum dengan bentuk bangunan yang sudah dikerjkan tersebut, ” paparnya.

Akademisi dan praktisi hukum yang juga koordinator KPKAD lampung itu juga menambahkan, terlepas dari apakah perencanaannya yang tidak bermutu atau rekanannya yang diduga bekerja tidak sesuai bestek, perilaku membangun yang diduga asalan memungkinkan terjadi kerugian negara dan mengarah pada tindak pidana korupsi.

Oleh karenanya kita minta dinas untuk segera melakukan investigasi dan pengawasan atas pekerjaan ini, jika perlu di putus kontraknya apabila rekanan tidak melaksanakan sesuai bestek.

” Dan kita minta juga aparat penegak hukum untuk melakukan pemantauan terhadap pekerjaan ini sebagai bentuk pencegahan kerugian negara dan antisipasi atau upaya preventif dalam pencegahan tindak pidana korupsi, ” pungkasnya.

Diberikan sebelumnya :

Diberikan sebelumnya, Pekerjaan Draenase Rekanan PU di Pekon Banyumas Diduga Tidak Ikuti Standar Kerja PU.

Pringsewu — Pekerjaan Drainase rekanan PU di Pekon Banyumas, kecamatan Banyumas, kabupaten Pringsewu, diduga tidak mengikuti setandar PU.

Foto papan informasi dikirim indra vi WhatsApp
Pekerjaan drainase tersebut terkesan asal jadi, warga mengeluh dan melaporkan temuannya tersebut kepada ke wartawan ini, Selasa (11/8/20).

Seperti diungkapkan salah satu warga berinisial IN (35), ia menemukan beberapa kejanggalan pada pengerjaan itu.

” Selain tidak digali untuk pondasi, batu yang terpasang untuk pondasi hanya satu buah dan tipis, ” kata IN.

IN mengaku sangat kecewa pada kegiatan sperti itu, karna jelas kata IN, kualitas kegiatan tidak mengikuti standar karena nanti umur bangunan tidak akan lama.

” ini jelas tidak memenuhi standar kualitas yang ditentukan oleh dinas PU, dengan kerjaan asal jadi sperti itu kembali lagi masyarakat yang dirugikan, ” terang IN.

Ketika awak media mendatangi lokasi ternyata benar, pemasangan batu pada drainase terlihat asal jadi pasalnya, pada pondasi drainase tersebut tidak digali, ditemukan juga batu yang terpasang hanya satu buah dan juga tipis.

Terlihat jelas rekayasa pasangan untuk mengelabui batu pondasi dibawah satu buah dan tipis, setelah diatas pasangan dicolong lebar sesuai standar agar terkesan pasangan gagah dan berkualitas .

Diketahui, kegiatan diduga tidak mengikuti standar PU, sudah satu Minggu dikerjakan, tapi hingga berita ini ditayangkan papan proyek impormasi belum terpasang.

Kabid dinas PU kabupaten pringsewu belum bisa dikonfirmasi karena sedang sakit ujar salah satu stap kantor PU Pringsewu.

Ketua DPRD Kabupaten Pringsewu Suherman SE, ketika dimintai tanggapannya mengungkapkan, jika benar pada pekerjaan tersebut asal jadi itu sangat disayangkan.

Menurut Suherman, pekerjaan drainase di tempat tersebut belumlah tentu akan adalagi ditempat lokasi yang sama.

” Jadi jangan sampai pekerjaan disia siakan oleh oknum yang hanya untuk mencari untung, ” ujarnya.

Suherman menyampaikan, terkait kegiatan pekerjaan diduga asal asalan tersebut, ia akan segera memanggil pihak rekanan yang mengerjakan drainase tersebut.

Sementara pihak rekanan melalui Indra selaku pengawas saat dikonfirmasi via WhatsApp mengungkapkan, mengenai panjang pada drainase yang dianggap kurang sudah ditambah.

” Mengenai kerjaan tsbt sdh kami tambah panjang 62 meter lg sesuai dg volume yg td ny di gambar cuma 108 kami buat panjang ny menjadi 172 meter type 60 /70, ” tulisnya, Kamis (20/8/20).

Terkait pemberitaan, sambung Indra, pihaknya mendapat teguran dan langsung memperbaiki apa yg menjadi kekurangan pada pengerjaan dan juga termasuk papan informasi menurutnya sudah dipasang sejak itu.

” Mengenai tegoran dan saran sdh kami kerjakan dan sdh diperbaiki. Ppn lama setelah dutegor bsk ny kami padang termasuk pekerjaam ny diperbaiki, ” kata dia. (Tim)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here