Prioritas.co.id, Tanggamus – Pengerjaan proyek Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terletak di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Pekon Kampung Baru Kecamatan Kota Agung Timur Kabupaten Tanggamus dikeluhkan pengguna jalan.
Pasalnya dalam pekerjaan, pelaksana proyek mengabaikan keselamatan pengguna Jalinbar sebab ceceran material tanah menumpuk di badan jalan bahkan beberapa meter dari lokasi ceceran tersebut masih tampak menutup jalan.
Akibat apatisnya pelaksanaan proyek, ceceran material tanah yang mengering dan menjadi berhamburan ke rumah-rumah warga sekitar serta pembangunanan proyek, bahkan pengguna jalan yang melintasi penggal jalan tersebut.
Keluhan tersebut disampaikan Hasbi selaku pengguna jalan yang merasakan pekatnya debu saat melintasi penggal jalan yang tertutup material tanah di proyek SPBU tersebut.
“Ya saat melintas sore tadi, sampe kaget dan langsung tutup kaca helm karena debu tiba-tiba langsung ke mata saya sampe saya kaget dan hampir masuk siring,” kata Hasbi kepada prioritas.co.id, Kamis (30/7/20) malam.
Menurut, Ketua Divisi Kominfo Ormas Gema Masyarakat Lokal (GML) Kabupaten Tanggamus itu harusnya pengelola proyek peka terhadap lingkungan sekitar maupun pengguna terhadap pengguna jalan umumnya.
“Harusnya pengelola membersihkan material tersebut sehingga tidak merugikan pengguna jalan maupun masyarakat sekitar,” ujarnya.
Kesempatan itu, ia berharap kepada pengelola proyek agar tidak apatis baik terhadap keselamatan pengguna jalan sehingga tidak terjadi hal yang sesuatu yang tidak diinginkan.
“Ya harapannya, pengelola lebih memperhatikan keselamatan kami sebagai pengguna jalan yang juga bayar pajak,” pungkasnya. (Zulkarnain)
