Jadi Atensi Kapolres Taput, Kasus Pengeroyokan oleh Kepala Desa Hutajulu akan Diusut Tuntas

0
254
Kapolres Taput AKBP Jonner MH Samosir, S.Ik

Prioritas.co.id, Taput — Kepala Polres Tapanuli Utara, Sumut memerintahkan Kapolsek Parmonangan untuk menuntaskan tuntas kasus pengeroyokan oleh Kepala Desa Hutajulu, terhadap pasangan suami istri yang merupakan warganya sendiri.

“Kasus ini sudah ditindak-lanjuti laporannya. Saya sudah perintahkan Kapolsek Parmonangan untuk menuntaskan kasus ini sesuai hukum yang berlaku,” kata Kapolres AKBP Jonner MH Samosir, S.Ik Jonner, kepada awak media, Jumat (19/06/2020).

Sebagaimana diketahui Kepala Desa Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Dewasa Manalu dilaporkan oleh warganya, Sintong Manalu ke polisi, terkait dugaan kasus penganiayaan, Minggu (1/06/2020).

Akibatnya, Sintong Manalu harus menjalani perawatan karena mengalami luka dan lebam-lebam. Dibutuhkan setidaknya tiga jahitan untuk menutupi luka Sintong di bagian dahi.

Tidak itu saja istri korban, Pestauli Simanjuntak, tak urung dari sasaran pemukulan. Telepon selular miliknya juga dirampas dan dihempaskan oleh pelaku pecah hingga rusak.

Dalam aksi tidak terpuji oleh kepala desa, ia dibantu oleh anaknya. Itu sebabnya anak kepala desa ikut juga dilaporkan, Minggu (1/6/2020).

Kejadian bermula saat Sintong menemani istrinya hendak menagih uang yang dipinjamkan kepada temannya. Sempat terjadi cekcok hingga istrinya dicakar sampai luka. Pasutri ini kemudian melaporkan kejadian ini ke kantor polisi.

Usai melapor dari sinilah awal timbul persoalan. Dalam perjalanan, pasangan suami istri ini dihadang Dewasa Manalu. “Mengapa kau tiba-tiba melapor ke polisi? Mengapa tidak melapor kepada saya dulu,” ujar Sintong, meniru ucapan Dewasa Manalu.

Saat tengah menjelaskan kejadian yang dialami istrinya tersebut, tiba-tiba sang kepala desa menghajar Sintong. Mendapat serangan seperti itu, Sintong pun tak berdaya.

Beberapa pukulan menghunjam wajah dan badannya. Sang anak kepala desa yang berada di lokasi kejadian juga tak mau ketinggalan. Ia ikut membantu orang tuanya memukuli Sintong.

Seorang saksi mata yang melihat kejadian, Jeki Manalu, mengatakan dirinya berupaya melerai aksi pengeroyokan itu.

“Saya tidak bisa melerai karena ada dua orang yang memukul. Saat saya coba pisahkan yang satu, tapi yang satu lagi langsung memukul,” jelas Jeki. Dia pun turut menjadi korban pemukulan saat mencoba melerai pengeroyokan itu.

Ia menambahkan ada satu rekannya yang mecoba ikut melerai. Tapi karena ikut dipukul, rekannya tersebut kemudian mundur.

Salah seorang anak korban, Ali Berto Manalu mengecam keras perilaku tidak terpuji yang dipertontonkan kepala desa Hutajulu. Sebagai kepala desa, katanya, seharusnya memberi contoh yang baik kepada warga.

Ia menilai, ada indikasi bahwa oknum kepala desa ini melakukan kesewenang-wenangan karena merasa sebagai kepala desa. “Sebagai pejabat di desa jangan bersifat arogan, jangan mentang-mentang,” tegas Ali Berto.

Terkait kasus ini, ia menghimbau agar aparat penegak hukum bertindak adil dan profesional dalam menangani kejadian yang menimpa kedua orangtuanya. “Ini jelas unsur pidananya. Kejadian pemukulan juga disaksikan oleh banyak warga Parmonangan,” ujarnya. (Anton)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here