Prioritas.co.id Lumajang- PT Bumi subur yang mengelola tambak udang di wilayah dusun meleman desa wotgalih kecamatan Yosowilangun kabupaten Lumajang terus menuai kritik warga dan menjadi sorotan publik.
Bermula dari munculnya Dugaan kasus pencurian bersama yang di lakukan oleh H.Amari CS dan penekanan terhadap pelaku dengan adanya makelar kasus yang di duga di lakukan oleh “TR” salah satu oknum DPRD kabupaten Lumajang kini di duga muncul permasalahan baru lagi.
Pasalnya semua warga sekitar tambak udang dan ikatan wartawan lumajang terus menyoroti hingga muncul masalah baru yang di duga ada ketidak prosedural di PT Bumi subur yang mana soal perijinan dari jumlah petak hingga AMDAL (Analisis Dampak Lingkungan) limbah yang mencemari lingkungan dan masalah CSR yang masih belum di keluarkan.
Menurut warga dusun meleman ketika tambak udang sudah panen air menjadi keruh dan ikan yang berada di sana menjauh hingga nelayan sangat kesulitan untuk mendapatkan hasil ikan.
“Ketika tambak udang panen air menjadi keruh dan kami harus cari ikan lebih jauh karena ikan tidak mau mendekat sehingga kami harus menambah BBM agar supaya bisa jauh dan bisa mendapatkan ikan sesuai keinginan” paparnya sa’at di konfirmasi di wilayah tambak.
Sedangkan pihak direktur PT Bumi subur Hendra sa’at di konfirmasi melalui selulernya(05/06/2020) menepis permasalahan yang terjadi pasalnya menurut pihaknya PT sesuai prosedur dan selalu mentaati dan ikuti peraturan pemerintah.
“Kalau perijinan itu sudah komplit semua pak kami selalu mengikuti pemerintah dan kalau gak berijin pasti di tutup dari dulu soal tidak berijin itu salah pak” paparnya
Di tanya soal AMDAL Limbah yang langsung di buang ke sungai Hendra mengatakan “Soal limbah Itu mestinya orang yang ahli yang mengkaji soalnya di sekitar tambak juga banyak yang mancing ikanya juga banyak dan di tambak itu tidak ada limbah seharusnya pak dan lagi proses, Itu kan sudah take over yang mana tambak itu mulai dari dulu ya seperti itu” tambahnya
Ketika di tanya soal CSR dari PT Bumi subur yang masih belum di keluarkan Hendra selaku direktur PT Bumi subur masih belom mengetahui soal CSR.
“Itu perlu anu pk ya yang di maksud CSR seperti apa saya perlu minta penjelasan yang di maksud itu apa” imbuhnya.(Rhm)
