– Pihak Sekolah Rekrut Asal-asalan
Tanjungpinang – Seorang oknum guru bantu dilaporkan orang tua siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 012 Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, karena diduga mencabuli anak kandungnya.
Sebelum dilaporkan, guru eksra kulikuler (Ekskul) bidang Pramuka ini, kabur duluan karena ulah cabulnya sudah tercium.
Namun, kepolisian sangat kesulitan melacak keberadaanya karena data pribadinya tidak ada di sekolah tempat ia mengajar.
Setelah ditelusuri, rupanya data oknum guru pencabul ini diterima pihak sekolah tanpa meminta data-datanya, seperi identitas pribadi dan ijazahnya. Ia diterima di sekolah itu hanya bermodalkan rekomendasi kepala sekolah SD 012 Bukit Bestari, yang ketika itu dijabat Almunizar.
Almunizar mengaku bahwa saat merekrut guru bantu itu tidak meminta kelengkapan data-datanya. Almunizar sendiri saat ini sudah pindah ke Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang.
Ia berkelit saat menerima sang pencabul hanya melihat dari sisi kemampuan dan ketrampilannya saja.
“Disitu mungkin kesalahan saya, tapi sebenarnya semua guru bantu (Ekskul) yang ada di sekolah itu, semuanya kami terima seperti itu (tanpa data administrasi, red). Kamu bisanya apa? Sudah, itu saja yang kami terima dan kami tau,” papar Almunizar, Kamis (19/10), di ruang pengawas sekolah Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, seperti dikutip dari suara kepri.
Ditanya nama oknum guru bantu itu, Almunizar hanya tau nama dan asalnya secara lisan saja. “Namanya Nanda, asal Tanjung Balai Karimun. Dia disini sebatang kara, selebihnya saya tidak tau. Semoga kasus ini menjadi pembelajaran bagi seluruh sekolah SD lainnya, agar lebih berhati-hati dalam menerima guru bantu,” katanya seraya menyesali kesalahannya itu.
Sangat disayangkan sistim perekrutan guru bantu ala Almunizar ini. Hanya berbekal rekomendasi saja, tanpa kelengkapan data admnistrasi. Untuk itu, diminta agar Walikota Tanjungpinang turun tangan dalam membenahi sistim perekrutan guru bantu di seluruh sekolah-sekolah yang berada dibawah kewenanganya.***